POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR
Home Opini

Rumah Besar PWI Harus Dirawat Bersama, Persatuan Lebih Mulia dari Ambisi

Minggu, 7 September 2025 | 13:54:00 WIB
Editor : Deslina | Penulis : Dar Edi Yoga
Rumah Besar PWI Harus Dirawat Bersama, Persatuan Lebih Mulia dari Ambisi
Dar Edi Yoga,Wakil Bendahara Umum PWI Pusat

KONGRES Persatuan PWI di Cikarang, Bekasi, 29-30 Agustus 2025, telah menjadi tonggak penting dalam perjalanan organisasi wartawan tertua di Indonesia. Dengan penuh suasana demokratis, Direktur Utama LKBN Antara, Akhmad Munir, terpilih sebagai Ketua Umum PWI periode 2025-2030 setelah meraih 52 suara, unggul atas Hendry Ch. Bangun yang hanya mengantongi 35 suara. Sementara Atal S. Depari didaulat menjadi Ketua Dewan Kehormatan.

Kemenangan Munir tidak boleh dibaca sekadar sebagai angka, tetapi lebih sebagai isyarat kuat bahwa mayoritas anggota mendambakan arah baru. Mereka berharap PWI benar-benar kembali menjadi rumah besar wartawan Indonesia, tempat semua insan pers merasa memiliki, dihargai, dan dilindungi. Pesan ini penting, sebab tanpa persatuan, sebesar apa pun nama PWI hanya akan tinggal sejarah.

Sejarah mencatat, pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 lalu, Presiden tidak hadir akibat konflik internal di tubuh PWI. Sebuah tamparan keras yang seharusnya tidak terulang lagi. Kini, menjelang HPN 2026 yang akan digelar pada 7-9 Februari mendatang, nama besar PWI kembali dipertaruhkan. Di momen itu, publik akan menilai apakah PWI mampu menunjukkan wajah baru yang solid, bersatu, dan layak menjadi mitra strategis bangsa?

Namun, tak dapat dipungkiri masih ada oknum-oknum yang mencoba memperkeruh suasana persatuan yang tengah dirajut. Mereka sejatinya hanya memikirkan egonya, tidak siap kalah dalam suatu pertandingan. Mereka sibuk mencari kesalahan, padahal yang kita perlukan justru fokus pada tujuan besar membangun dan merawat rumah besar PWI ini, bukan terjebak pada hambatan yang sengaja dinarasikan untuk melemahkan semangat kebersamaan.

Momentum persatuan ini tidak boleh disia-siakan. Kepengurusan baru harus merangkul semua kelompok, termasuk yang berbeda pandangan. Inilah saatnya membuktikan bahwa PWI bukan milik segelintir orang, melainkan milik seluruh wartawan Indonesia. Jika rumah besar ini dapat dirawat dengan kebersamaan, maka HPN 2026 akan menjadi panggung kehormatan, bukan sekadar seremoni. Di sanalah marwah persatuan dan martabat pers nasional akan diuji.


Oleh: DAR EDI YOGA
Wakil Bendahara Umum PWI Pusat 2018-2023


Pilihan Editor
Berita Lainnya
olahraga
Pastoor Sindir PSSI: Indonesia Masih Jauh dari Level Piala Dunia
Selasa, 21 Oktober 2025 | 19:59:56 WIB
pasar
Purbaya Bongkar 15 Pemda yang Paling Banyak Simpan Dana di Bank
Selasa, 21 Oktober 2025 | 11:38:58 WIB
Pasar
Wajah
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd Firdaus
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd...
Jumat, 19 September 2025 | 23:14:21 WIB
Artikel Popular
2
3
5
politikus
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu Revisi
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu...
Jumat, 3 Januari 2025 | 16:30:00 WIB
Politik
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua Pihak
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua...
Rabu, 15 Oktober 2025 | 23:50:18 WIB
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Senin, 5 Mei 2025 | 11:59:34 WIB
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Minggu, 16 Maret 2025 | 10:04:32 WIB
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Kamis, 13 Maret 2025 | 11:56:04 WIB