|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat pada Juni 2019 Riau mengalami inflasi sebesar 1,20 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 139,60. Pemicu terbesar inflasi tersebut, karena terjadi kenaikan harga pada kelompok bahan makanan.
Hal ini dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Statistik Distribusi BPS Provinsi Riau, Agus Nuwibowo, di kantornya, Pekanbaru, Senin (1/7). Katanya, inflasi tahun kalender sebesar 2,13 persen, dan inflasi year on year (Juni 2019 terhadap Juni 2018) sebesar 3,41 persen.
"Pemicu terbesar inflasi di Riau karena terjadi kenaikan harga pada kelompok bahan makanan sebesar 4,56 persen. Lonjakan harga bahan makanan pada Juni lalu tidak terlepas pada bulan itu adanya momen Hari Raya Idul Fitri, sehingga permintaan terhadap bahan makanan cukup tinggi," ujar Agus.
Ada pun komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau tersebut, terangnya, seperti cabai merah, cabai hijau, bawang merah, daging sapi, tomat sayur, emas perhiasan, angkutan udara, rokok kretek filter, ketimun, wortel dan lainnya. "Bahkan, sejumlah komoditas seperti cabai merah terus mahal setelah lebaran," lanjut Agus lagi.
Selain kelompok bahan pangan, kelompok sandang juga pemicu terjadi inflasi sebesar 0,44 persen, kemudian kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,34 persen , kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,21 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,003 persen.