|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
PADANG - Selama ini, pendidikan tentang keluarga diperoleh anak-anak hanya dari pihak orang tua dan lingkungan rumah. Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menilai, keadaan itu masih perlu ditunjang. Sebab, ada perbedaan kondisi masing-masing keluarga dan lingkungan tempat anak-anak bertumbuh.
Karena, Mahyeldi mengusulkan materi pendidikan keluarga diajarkan kepada anak-anak di pendidikan formal, sejak level SMA hingga perguruan tinggi. Mahyeldi akan membawa usulannya itu kepada pihak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
"Hal itu agar generasi muda memiliki pengetahuan dan wawasan tentang keluarga, ketahanan keluarga, dan masa depan keluarga,'' kata Mahyeldi melalui keterangan tertulis yang diterima Republika, Minggu (7/7).
Pemerintah Kota Padang, menurut dia telah melakukan pelbagai upaya memperkuat ketahanan keluarga. Di antaranya adalah program "18-21 Golden Hours", yakni imbauan agar setiap keluarga memanfaatkan waktu sejak pukul 18.00 WIB sampai 21.00 WIB.
Durasi tiga jam itu dapat digunakan agar anak-anak didampingi keluarga untuk saling bercerita, beribadah bersama, makan bersama, serta pelbagai aktivitas lainnya yang bernilai positif.
Sebagai informasi, Kota Padang akan menjadi tuan rumah gelaran Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVII 2020. Mahyeldi bersama Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit pada akhir pekan ini menerima penyerahan bendera pataka tuan rumah Harganas XXVII tahun 2020 dari Kepala BKKBN . Hasto Wardoyo di Kota Banjarmasin.