|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
LONDON - Duta Besar China untuk Inggris, Liu Xiaoming membantah anak-anak Muslim di Xinjiang barat secara sistematis dipisahkan dari orang tua mereka. Sebuah laporan BBC menemukan ratusan anak-anak dari kelompok etnis minoritas Uighur dipisahkan dari kedua orang tuanya.
Mereka ditempatkan di di kamp atau di penjara. Pada saat yang sama, China telah meluncurkan kampanye besar-besaran membangun sekolah asrama untuk anak-anak Uighur.
Para kritikus mengatakan itu adalah upaya mengisolasi anak-anak dari komunitas Muslim mereka. Namun, duta besar China Liu menolak ini.
"Tidak ada pemisahan anak-anak dari orang tua mereka. Tidak sama sekali. Jika Anda memiliki orang yang kehilangan anak-anak mereka, beri saya nama dan kami akan mencoba menemukan mereka," kata duta besar kepada BBC Andrew Marr Show pada Ahad, dilansir BBC, Senin (8/7).
Bukti yang dikumpulkan BBC menunjukkan di satu kota mandiri Xinjiang saja, lebih dari 400 anak telah kehilangan kedua orang tua mereka karena pengasingan. Pihak berwenang China mengklaim orang-orang Uighur dididik di pusat-pusat pelatihan kejuruan yang dirancang untuk memerangi ekstremisme.