'
PEKANBARUEXPRESS, PEKANBARU - Saat pandemi covid-19 lalu, Pemprov Riau mengalokasikan dana sebesar Rp8,3 miliar untuk 83 kelurahan yang ada di Kota Pekanbaru. Menurut informasi, dana tersebut digunakan untuk seluruh kegiatan RW Siaga covid berikut perlengkapan dan peralatannya sesuai juklak dan juknisnya.
Namun belakangan hingga berakhirnya sistem PSBB tahap II di Kota Pekanbarru pada Kamis (14/5), bahkan hingga hari ini pun tak semua kelurahan yang bisa menggunakan anggaran sebesar Rp 100 juta tersebut. Padahal sejak awal dan jauh-jauh hari, masing-masing Lurah sudah ditunjuk sebagai pengguna anggaran.
Demikian diungkapkan Ketua RW 03 Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Ikhwan, Rabu (3/6).
"Saya sejak awal sudah selalu menanyakan kepada pihak kelurahan terkait anggaran yang sudah digulirkan Pemprov Riau kepada seluruh kelurahan melalui pemko. Padahal saat memuncaknya wabah Corona beberapa waktu lalu dan juga hingga kini, otomatis RW Siaga covid sangat membutuhkan dana. Tapi dananya tak kunjung cair dan tak bisa digunakan. Ini sama saja kami disuruh berperang, tapi tidak dibekali senjata dan peluru. Bisa mati konyol donk," keluhnya.
Berbeda halnya yang terjadi di Kelurahan Padang Terubuk, Kelurahan Senapelan, Kota Pekanbaru. Sejumlah Ketua RW di kelurahan tersebut menolak bantuan tersebut karena nilai barangnya tidak sesuai dengan harapan mereka.
Demikian disampaikan salah seorang Ketua RW, Buchari Abdullah saat pertemuan dengan Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru, Doni Saputra dan anggota Fraksi Golkar DPRD Pekanbaru Ida Yulita Susanti serta anggota Fraksi PKS Muhammad Isa Lahamid di Kantor Lurah Padang Terubuk, Selasa (02/06).
Diceritakan Buchari, awalnya sejumlah Ketua RW di Kelurahan Padang Terubuk diundang Lurah Padang Terubuk, Raymond untuk rapat sekitar Bulan Februari lalu. Saat itu Lurah meminta seluruh RW untuk membuka posko penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Dan sekitar akhir Mei 2020 lalu datanglah bantuan Covid-19 yang dialokasikan ke masing-masing kelurahan sebesar Rp100 juta.
"Bantuan tersebut berupa alat penyemprotan desinfektan, cairan desinfektan, masker dan spanduk dua unit. Lurah kemudian meminta masing-masing Ketua RW untuk mengambil bantuan tersebut. Namun hingga, Selasa (2/6) masih ada tiga RW yang belum mengambil bantuan tersebut karena mereka menilai bantuan itu tidak sesuai dengan nilainya," jelas Buchari.
Sementara itu, Ketua RW lainnya Pusdi saat meminta anggaran operasional untuk pelaksanaan penyemprotan ditolak oleh Lurah Padang Terubuk, karena memang anggaran untuk hal itu tidak ada.
Alhasil, bantuan tersebut akhirnya ditolak oleh tiga RW setempat dan hingga kini masih menumpuk di Kantor Lurah Padang Terubuk.
"Tiga Ketua RW itu secara tegas mengatakan nilai bantuan yang semestinya mereka terima tak sesuai dengan informasi yang ada. Masa uang Rp 100 juta cuma dapat yang begituan. Tak mau lah kami,” ujarnya mencontohkan penolakan dari RW.
Anggota DPRD Pekanbaru, Ida Yulita Susanti yang hadir dan menyaksikan kejadian tersebut saat melakukan sidak di Kantor Lurah Padang Terubut itu, berjanji akan mengusut secara tuntas persoalan ini.
“Kita akan panggil sejumlah Lurah yang bermasalah ke Kantor DPRD Pekanbaru untuk menjelaskan persoalan ini,” ujar Ida.
Menurutnya, anggaran bantuan tersebut mencapai Rp8,3 miliar dan dialokasikan ke masing-masing kelurahan sebesar Rp100 juta. “Jumlah kelurahan di Pekanbaru khan ada 83 dan masing-masing menerima bantuan Rp100 juta melalui RW Siaga,” tegasnya.
Pihaknya juga mempertanyakan kapasitas Ketua RW Siaga Kota Pekanbaru terkait penyaluran bantuan tersebut. “Setahu saya, Ketua RW Siaga itu tidak ada. Kok sekarang ujuk-ujuk namanya tiba-tiba muncul,” katanya mempertanyakan.
Pihaknya menilai proporsional anggaran harus jelas peruntukannya. Nilai bantuan Rp100 juta harus jelas alokasinya.
“Saya akan minta alokasi anggaran terkait dana Rp100 juta dari masing-masing lurah. Jika perlu nanti, semua lurah akan kita panggil ke DPRD Pekanbaru untuk menjelaskan secara detail dan rinci,” pintanya.
Dirinya juga mempertanyakan belanja anggaran berupa hand sanitizer dan alat penyemprotan desinfektan di masa sekarang. “Kok baru sekarang bantuan itu diserahkan ke posko RW Siaga covid. Peruntukan bantuan sudah tidak tepat lagi di kondisi saat sekarang. Kemarin-kemarin ke mana saja," tutupnya heran.
Sidang Pembuktian Selesai, Ini Bentuk Sinergitas Atas Kinerja Gakkumdu Kampar Rabu, 27 Maret 2024 | 22:45:00 WIB |
Indosat Sambut Ramadan, Wujudkan Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal Rabu, 27 Maret 2024 | 19:55:00 WIB |
Nilai Tukar Rupiah Anjlok ke Rp15.858 Rabu, 27 Maret 2024 | 18:26:00 WIB |
Melawan, Kaki Pembobol Toko Ponsel Fajar Ditembak Polisi Saat Diamanka Rabu, 27 Maret 2024 | 15:34:00 WIB |
23 Mei, Jabatan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun Akan Berakhir Rabu, 27 Maret 2024 | 15:00:00 WIB |
Harga Pinang Kering di Riau Minggu Ini Turun Rabu, 27 Maret 2024 | 13:29:00 WIB |
Meranti Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla , Total di Riau 4 Daerah Rabu, 27 Maret 2024 | 13:05:00 WIB |
KADIN Kampar Hadiri Pembukaan Muskot VII Kota Dumai Tahun 2024 Selasa, 26 Maret 2024 | 23:22:00 WIB |
Konser Musik Live di Bulan Ramadhan, Bupati Zukri Tegur Camat dan Lurah Senin, 25 Maret 2024 | 22:20:00 WIB |
SMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Luna: Mari Terus Rajut Kekompakan Senin, 25 Maret 2024 | 21:51:00 WIB |
Harga Pinang Kering di Riau Minggu Ini Turun Rabu, 27 Maret 2024 | 13:29:00 WIB |
Meranti Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla , Total di Riau 4 Daerah Rabu, 27 Maret 2024 | 13:05:00 WIB |
KADIN Kampar Hadiri Pembukaan Muskot VII Kota Dumai Tahun 2024 Selasa, 26 Maret 2024 | 23:22:00 WIB |
Konser Musik Live di Bulan Ramadhan, Bupati Zukri Tegur Camat dan Lurah Senin, 25 Maret 2024 | 22:20:00 WIB |
SMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Luna: Mari Terus Rajut Kekompakan Senin, 25 Maret 2024 | 21:51:00 WIB |
IKA Prodi Administrasi Negara Fisip Unri Salurkan Paket Sembako untuk Petugas Kebersihan Senin, 25 Maret 2024 | 15:39:00 WIB |
Senin, Prakiraan Cuaca dan Hotspot di Riau Kabur dan Berawan Senin, 25 Maret 2024 | 09:05:00 WIB |
Aksi Gerakan Earth Hour, 'Malam Minggu' Gelap Gulita di Perumahan PHR Senin, 25 Maret 2024 | 08:59:00 WIB |
Andi Putra Dipercaya Pimpin KPU Kampar Periode 2024-2029 Minggu, 24 Maret 2024 | 23:42:06 WIB |
Ketua Bawaslu Kabupaten Kampar Syawir Abdullah Ucapkan Selamat Minggu, 24 Maret 2024 | 23:38:44 WIB |
Unggul dari Caleg Partai Nasdem Lain Untuk DPRD Riau, Ini Kata Munawar Syahputra Sabtu, 17 Februari 2024 | 23:03:59 WIB |
Gantikan Amyurlis, Abdi Saragih Resmi Dilantik Jadi PAW Anggota DPRD Riau Senin, 20 November 2023 | 13:35:00 WIB |
Wujudkan Kesejahteraan Petani Sawit, Pemerintah Berikan Program Strategis Senin, 6 November 2023 | 14:01:00 WIB |
Anis Fauzan SH, Merangkai Ikatan Batin, Pilih Maju di Dapil Daerah Kelahiran Senin, 26 Juni 2023 | 19:23:05 WIB |
Andi Putra Dipercaya Pimpin KPU Kampar Periode 2024-2029 Minggu, 24 Maret 2024 | 23:42:06 WIB |
Ketua Bawaslu Kabupaten Kampar Syawir Abdullah Ucapkan Selamat Minggu, 24 Maret 2024 | 23:38:44 WIB |
Lima Komisioner KPU Kampar Dilantik Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Minggu, 24 Maret 2024 | 22:34:00 WIB |
Rencana Jabatan ASN Diisi Anggota TNI/Polri Menuai Kritikan Kamis, 14 Maret 2024 | 22:03:36 WIB |
Indosat Sambut Ramadan, Wujudkan Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal Rabu, 27 Maret 2024 | 19:55:00 WIB |
Nilai Tukar Rupiah Anjlok ke Rp15.858 Rabu, 27 Maret 2024 | 18:26:00 WIB |
Harga Pinang Kering di Riau Minggu Ini Turun Rabu, 27 Maret 2024 | 13:29:00 WIB |
Aksi Gerakan Earth Hour, 'Malam Minggu' Gelap Gulita di Perumahan PHR Senin, 25 Maret 2024 | 08:59:00 WIB |
Sidang Pembuktian Selesai, Ini Bentuk Sinergitas Atas Kinerja Gakkumdu Kampar Rabu, 27 Maret 2024 | 22:45:00 WIB |
Melawan, Kaki Pembobol Toko Ponsel Fajar Ditembak Polisi Saat Diamanka Rabu, 27 Maret 2024 | 15:34:00 WIB |
Selama Maret, Polda Riau Amankan 4 Pelaku Karhutla Sabtu, 23 Maret 2024 | 19:45:22 WIB |
Terjatuh dari Jembatan Siak 1, Heru Permana Ditemukan Meninggal Dunia Sabtu, 23 Maret 2024 | 14:50:00 WIB |
Gelar Donor Darah Serentak di 23 Provinsi, SMSI Kembali Raih Rekor Muri Jumat, 22 Maret 2024 | 19:05:00 WIB |
Presiden Diberi Kewenangan Menunjuk Dewan Kawasan Aglomerasi Kamis, 14 Maret 2024 | 22:00:47 WIB |
Sidang Isbat, Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan Jatuh 12 Maret 2024 Minggu, 10 Maret 2024 | 21:47:00 WIB |
Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali, Letusan Capai 1 KM Sabtu, 9 Maret 2024 | 15:47:00 WIB |
Nissan Hyper Urban: Bintang Utama di Japan Mobility Show Rabu, 4 Oktober 2023 | 09:14:43 WIB |
Patahan Rangka eSAF Motor Honda Menjadi Perbincangan, AHM Sedang Lakukan Investigasi Rabu, 23 Agustus 2023 | 20:00:17 WIB |
Astra Honda Motor Belum Mau Lakukan Recall Rabu, 23 Agustus 2023 | 19:49:24 WIB |
Selamat Jalan Marco Simoncelli si Gladiator Lintasan Minggu, 13 Agustus 2023 | 19:59:18 WIB |
23 Mei, Jabatan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun Akan Berakhir Rabu, 27 Maret 2024 | 15:00:00 WIB |
KADIN Kampar Hadiri Pembukaan Muskot VII Kota Dumai Tahun 2024 Selasa, 26 Maret 2024 | 23:22:00 WIB |
Konser Musik Live di Bulan Ramadhan, Bupati Zukri Tegur Camat dan Lurah Senin, 25 Maret 2024 | 22:20:00 WIB |
IKA Prodi Administrasi Negara Fisip Unri Salurkan Paket Sembako untuk Petugas Kebersihan Senin, 25 Maret 2024 | 15:39:00 WIB |
Disdukcapil Pekanbaru Sudah Layani Usia 16 Tahun Rekam e-KTP Minggu, 24 Maret 2024 | 13:12:00 WIB |
10 Tips Aman Meninggalkan Rumah Minggu, 9 April 2023 | 13:16:17 WIB |
Nyeri Tubuh, Bisa Sinyal Gejala Kolesterol Tinggi Sabtu, 7 Januari 2023 | 20:56:54 WIB |
Besok, Gubernur Riau Rencanakan Buka Bimtek SMSI Riau Terkait Pergubri 19 Tahun 2021 Rabu, 30 November 2022 | 19:41:23 WIB |
Anak Kecanduan Game Online? Ini Solusinya Jumat, 4 November 2022 | 20:42:29 WIB |
PEKANBARUEXPRESS, PEKANBARU - Saat pandemi covid-19 lalu, Pemprov Riau mengalokasikan dana sebesar Rp8,3 miliar untuk 83 kelurahan yang ada di Kota Pekanbaru. Menurut informasi, dana tersebut digunakan untuk seluruh kegiatan RW Siaga covid berikut perlengkapan dan peralatannya sesuai juklak dan juknisnya.
Namun belakangan hingga berakhirnya sistem PSBB tahap II di Kota Pekanbarru pada Kamis (14/5), bahkan hingga hari ini pun tak semua kelurahan yang bisa menggunakan anggaran sebesar Rp 100 juta tersebut. Padahal sejak awal dan jauh-jauh hari, masing-masing Lurah sudah ditunjuk sebagai pengguna anggaran.
Demikian diungkapkan Ketua RW 03 Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Ikhwan, Rabu (3/6).
"Saya sejak awal sudah selalu menanyakan kepada pihak kelurahan terkait anggaran yang sudah digulirkan Pemprov Riau kepada seluruh kelurahan melalui pemko. Padahal saat memuncaknya wabah Corona beberapa waktu lalu dan juga hingga kini, otomatis RW Siaga covid sangat membutuhkan dana. Tapi dananya tak kunjung cair dan tak bisa digunakan. Ini sama saja kami disuruh berperang, tapi tidak dibekali senjata dan peluru. Bisa mati konyol donk," keluhnya.
Berbeda halnya yang terjadi di Kelurahan Padang Terubuk, Kelurahan Senapelan, Kota Pekanbaru. Sejumlah Ketua RW di kelurahan tersebut menolak bantuan tersebut karena nilai barangnya tidak sesuai dengan harapan mereka.
Demikian disampaikan salah seorang Ketua RW, Buchari Abdullah saat pertemuan dengan Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru, Doni Saputra dan anggota Fraksi Golkar DPRD Pekanbaru Ida Yulita Susanti serta anggota Fraksi PKS Muhammad Isa Lahamid di Kantor Lurah Padang Terubuk, Selasa (02/06).
Diceritakan Buchari, awalnya sejumlah Ketua RW di Kelurahan Padang Terubuk diundang Lurah Padang Terubuk, Raymond untuk rapat sekitar Bulan Februari lalu. Saat itu Lurah meminta seluruh RW untuk membuka posko penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Dan sekitar akhir Mei 2020 lalu datanglah bantuan Covid-19 yang dialokasikan ke masing-masing kelurahan sebesar Rp100 juta.
"Bantuan tersebut berupa alat penyemprotan desinfektan, cairan desinfektan, masker dan spanduk dua unit. Lurah kemudian meminta masing-masing Ketua RW untuk mengambil bantuan tersebut. Namun hingga, Selasa (2/6) masih ada tiga RW yang belum mengambil bantuan tersebut karena mereka menilai bantuan itu tidak sesuai dengan nilainya," jelas Buchari.
Sementara itu, Ketua RW lainnya Pusdi saat meminta anggaran operasional untuk pelaksanaan penyemprotan ditolak oleh Lurah Padang Terubuk, karena memang anggaran untuk hal itu tidak ada.
Alhasil, bantuan tersebut akhirnya ditolak oleh tiga RW setempat dan hingga kini masih menumpuk di Kantor Lurah Padang Terubuk.
"Tiga Ketua RW itu secara tegas mengatakan nilai bantuan yang semestinya mereka terima tak sesuai dengan informasi yang ada. Masa uang Rp 100 juta cuma dapat yang begituan. Tak mau lah kami,” ujarnya mencontohkan penolakan dari RW.
Anggota DPRD Pekanbaru, Ida Yulita Susanti yang hadir dan menyaksikan kejadian tersebut saat melakukan sidak di Kantor Lurah Padang Terubut itu, berjanji akan mengusut secara tuntas persoalan ini.
“Kita akan panggil sejumlah Lurah yang bermasalah ke Kantor DPRD Pekanbaru untuk menjelaskan persoalan ini,” ujar Ida.
Menurutnya, anggaran bantuan tersebut mencapai Rp8,3 miliar dan dialokasikan ke masing-masing kelurahan sebesar Rp100 juta. “Jumlah kelurahan di Pekanbaru khan ada 83 dan masing-masing menerima bantuan Rp100 juta melalui RW Siaga,” tegasnya.
Pihaknya juga mempertanyakan kapasitas Ketua RW Siaga Kota Pekanbaru terkait penyaluran bantuan tersebut. “Setahu saya, Ketua RW Siaga itu tidak ada. Kok sekarang ujuk-ujuk namanya tiba-tiba muncul,” katanya mempertanyakan.
Pihaknya menilai proporsional anggaran harus jelas peruntukannya. Nilai bantuan Rp100 juta harus jelas alokasinya.
“Saya akan minta alokasi anggaran terkait dana Rp100 juta dari masing-masing lurah. Jika perlu nanti, semua lurah akan kita panggil ke DPRD Pekanbaru untuk menjelaskan secara detail dan rinci,” pintanya.
Dirinya juga mempertanyakan belanja anggaran berupa hand sanitizer dan alat penyemprotan desinfektan di masa sekarang. “Kok baru sekarang bantuan itu diserahkan ke posko RW Siaga covid. Peruntukan bantuan sudah tidak tepat lagi di kondisi saat sekarang. Kemarin-kemarin ke mana saja," tutupnya heran.
Harga komoditas perkebunan yakni pinang kering di provinsi Riau, pekan ini mengalami penurunan.
Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Riau menggelar kegiatan buka puasa bersama di.
Ikatan Keluarga Alumni Prodi Administrasi negara/ publik fisip unri, minggu sore membagikan.