JAKARTA - Langkah blusukan yang dilakukan Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma dalam beberapa waktu terakhir ternyata menggelitik politikus Partai Gelora Fahri Hamzah untuk berkomentar.
Kata Fahri, Risma seharusnya bisa menempatkan diri sebagai Mensos bukan posisi sebelumnya sebagai Wali Kota Surabaya. Karenanya, dia meminta orang-orang di sekitar Mensos harus memberitahukan posisi dimaksud.
"Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode. Menteri Tidak dipilih tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri. Wali Kota dipilih, non sektoral tapi terbatas kota," tegas Fahri dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (6/1/2021).
Sebagai Mensos, Risma seharusnya melihat kemiskinan bukan di Kota Jakarta saja. Melainkan juga di daerah-daerah terpencil, dimana banyak warga yang kondisinya sangat miskin dan melarat. Bahkan beberapa diantaranya nekad bunuh diri karena kondisi ekonomi.
"Kemiskinan itu bukan di Jakarta tapi di daerah terpencil sana, itu rakyat bunuh diri, bunuh keluarga, ada ibu bunuh 3 anaknya karena melarat. Tapi para penjilat dalam birokrasi ini jahat. Tega amat sih. Ayolah mulai dari data," sebut Fahri.
Ia menambahkan, krisis ekonomi saat ini bisa terjadi lebih panjang ke depan karena terjadinya ketimpangan. Bedanya, meski kondisi ekonomi terhimpit namun masyarakat desa tidak ramai dan ribut seperti halnya di kota besar.
"Memang yang bahaya orang miskin kota, ada politik ada kelas menengah yang advokasi. Tapi kerja pakai data," jelas Fahri.
"Kita doakan siapapun yang memberi hatinya kepada rakyat jadi pemimpin di negeri ini. Tapi tolong juga pakai ilmu. Kerja pakai konsep dan jangan tiba masa tiba akal, sibuk dianggap sukses dan citra dianggap kinerja. Situasi sulit, uang makin sedikit tolong jangan sia-siakan waktu," tutupnya.
Hujan yang mengguyur sebagian besar wilayah di Kabupaten Bengkalis, sejak Minggu (7/3) pagi,.
Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Masrul Kasmy mengingatkan bahwa.
Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Riau pada Februari 2021 adalah 133,04 atau naik sebesar.
Ketua DPD I Partai Golkar Riau, Syamsuar menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Riau, Asri Auzar menegaskan akan memecat Ketua.
Kasus positif Covid-19 di Riau, Ahad (7/3/2021) naik. Jumlah penambahannya cukup tinggi.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Paristiyanti Nurwardan menyebut pembelajaran.
Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo mengaku pernah didatangi pihak yang.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat (PD), Andi Arief mengklaim Akun twitter.
JAKARTA - Langkah blusukan yang dilakukan Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma dalam beberapa waktu terakhir ternyata menggelitik politikus Partai Gelora Fahri Hamzah untuk berkomentar.
Kata Fahri, Risma seharusnya bisa menempatkan diri sebagai Mensos bukan posisi sebelumnya sebagai Wali Kota Surabaya. Karenanya, dia meminta orang-orang di sekitar Mensos harus memberitahukan posisi dimaksud.
"Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode. Menteri Tidak dipilih tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri. Wali Kota dipilih, non sektoral tapi terbatas kota," tegas Fahri dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (6/1/2021).
Sebagai Mensos, Risma seharusnya melihat kemiskinan bukan di Kota Jakarta saja. Melainkan juga di daerah-daerah terpencil, dimana banyak warga yang kondisinya sangat miskin dan melarat. Bahkan beberapa diantaranya nekad bunuh diri karena kondisi ekonomi.
"Kemiskinan itu bukan di Jakarta tapi di daerah terpencil sana, itu rakyat bunuh diri, bunuh keluarga, ada ibu bunuh 3 anaknya karena melarat. Tapi para penjilat dalam birokrasi ini jahat. Tega amat sih. Ayolah mulai dari data," sebut Fahri.
Ia menambahkan, krisis ekonomi saat ini bisa terjadi lebih panjang ke depan karena terjadinya ketimpangan. Bedanya, meski kondisi ekonomi terhimpit namun masyarakat desa tidak ramai dan ribut seperti halnya di kota besar.
"Memang yang bahaya orang miskin kota, ada politik ada kelas menengah yang advokasi. Tapi kerja pakai data," jelas Fahri.
"Kita doakan siapapun yang memberi hatinya kepada rakyat jadi pemimpin di negeri ini. Tapi tolong juga pakai ilmu. Kerja pakai konsep dan jangan tiba masa tiba akal, sibuk dianggap sukses dan citra dianggap kinerja. Situasi sulit, uang makin sedikit tolong jangan sia-siakan waktu," tutupnya.
Artikel Terbaru
Hujan yang mengguyur sebagian besar wilayah di Kabupaten Bengkalis, sejak Minggu (7/3) pagi,.
Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Masrul Kasmy mengingatkan bahwa.
Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Riau pada Februari 2021 adalah 133,04 atau naik sebesar.
Ketua DPD I Partai Golkar Riau, Syamsuar menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Riau, Asri Auzar menegaskan akan memecat Ketua.
Kasus positif Covid-19 di Riau, Ahad (7/3/2021) naik. Jumlah penambahannya cukup tinggi.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Paristiyanti Nurwardan menyebut pembelajaran.
Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo mengaku pernah didatangi pihak yang.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat (PD), Andi Arief mengklaim Akun twitter.