'
JAKARTA -- Sedikitnya lima daerah di Sumatera Barat terdampak bencana mulai dari banjir hingga tanah longsor akibat cuaca buruk yang melanda provinsi itu dalam sepekan terakhir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Erman Rahman mengatakan lima daerah yang terdampak bencana yakni, Kabupaten Padang Pariaman, Dharmasraya, Sijunjung, Limapuluh Kota dan Kabupaten Agam.
"Iya satu minggu terakhir cuaca buruk, hujan dan angin kencang," katanya, Minggu (7/11-2021).
Di kabupaten Padang Pariaman, terjadi di longsor terjadi di Korong Tanah Taban, Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Lubuk Alung, pada Jumat (5/11-2021) sekitar pukul 07.30 WIB.
Tanah longsor menimbun badan jalan sekitar 15 meter dan tinggi longsor 1,5 meter sehingga arus lalu lintas sempat terganggu.
"Material dibersihkan oleh petugas di daerah dibantu masyarakat," katanya.
Kemudian di Dharmasraya terjadi banjir akibat Sungai Batang Timpeh dan Sungai Temperatur meluap. Banjir setinggi satu meter setidaknya merendam sekitar 150 unit rumah.
Lalu di Sijunjung, pada Selasa (2/11-2021) banjir terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di kawasan Pasar Sikabur Nagari Sikabur Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung.
"Untuk banjir saat ini sudah surut dan masyarakat telah beraktivitas kembali," sebut Erman.
Bencana juga terjadi di Jorong Kapalo Koto Nagari Halaban Kecamatan Lareh Sago Halaban. Longsor terjadi pada Kamis (4/11-2021) pukul 07.28 WIB di Ruas Jalan Setangkai - Payakumbuh.
Berikutnya di Agam, longsor melanda di Jorong Koto Alam, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Pelambayan pada Selasa (2/11-2021).
"Material longsor menutupi badan jalan dengan panjang 50 meter dan ketinggian dua hingga lima meter, saat ini sudah dilakukan pembersihan," jelas Erman.
Potensi Hujan
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau memperkirakan potensi hujan masih terjadi di Sumbar hingga beberapa hari ke depan.
Kepala Seksi Obesrvasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha mengatakan analisis kondisi cuaca menunjukkan terdapat anomali suhu muka laut Samudra Hindia mencapai 3 derajat Celsius.
"Hal ini menunjukkan adanya suplai uap air yang cukup untuk membentuk awan-awan hujan," katanya kepada wartawan.
Penyebab cuaca buruk lainnya, saat ini juga kembali aktif pola gangguan cuaca ekuatorial, sehingga aliran udara berkumpul di dekat Sumatera.
Akibatnya, lanjut Yudha, kelembaban udara semakin tinggi dan semakin mudah terbentuk hujan di sebagian besar wilayah Sumbar.
"Dengan melihat fenomena-fenomena tersebut, potensi hujan masih tinggi terutama di wilayah pesisir," jelasnya.
Pihaknya menyebut, potensi hujan itu terjadi pada sore hingga malam hari dan dapat disertai angin kencang serta petir.
Sumber: CNN
Penanganan Erupsi Gunung Ruang, Kepala BNPB Letjend Suharyanto Tegaskan Keselamatan Masyarakat Prioritas Kamis, 18 April 2024 | 20:21:00 WIB |
Rekrut Anggota PPK dan PPS untuk Pilkada Serentak 2024 di Riau Dibuka 2-6 Mei Kamis, 18 April 2024 | 15:11:00 WIB |
Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja Kamis, 18 April 2024 | 14:10:00 WIB |
Ini Jadwal Masuk Sekolah Siswa SMA/SMK di Riau Pasca Libur Lebaran Kamis, 18 April 2024 | 14:02:00 WIB |
Pj Bupati Kampar Minta Patuhi Adab dan Ajang Jalin Silaturahmi Rabu, 17 April 2024 | 11:38:00 WIB |
Pj Bupati Kampar dan Plh Sekda Ikuti Rangkaian Perayaan Hari Rayo Onam dan Ziarah Kubur Tahun 2024 Rabu, 17 April 2024 | 07:35:00 WIB |
Tragis,Suami Tega Tikam Istrinya Sampai Meregang Nyawa Selasa, 16 April 2024 | 16:55:00 WIB |
Puncak Arus Balik Lebaran, Semua Loket Pintu Tol Dibuka Minggu, 14 April 2024 | 13:04:00 WIB |
Dua Polling Pilkada Siak, Afni Berada Diposisi Pertama Minggu, 14 April 2024 | 10:22:43 WIB |
Arus Balik Lebaran Meningkat, 154 Penerbangan Beroperasi di Bandara SSK II Pekanbaru Sabtu, 13 April 2024 | 15:06:00 WIB |
Pj Bupati Kampar dan Plh Sekda Ikuti Rangkaian Perayaan Hari Rayo Onam dan Ziarah Kubur Tahun 2024 Rabu, 17 April 2024 | 07:35:00 WIB |
Tragis,Suami Tega Tikam Istrinya Sampai Meregang Nyawa Selasa, 16 April 2024 | 16:55:00 WIB |
Puncak Arus Balik Lebaran, Semua Loket Pintu Tol Dibuka Minggu, 14 April 2024 | 13:04:00 WIB |
Dua Polling Pilkada Siak, Afni Berada Diposisi Pertama Minggu, 14 April 2024 | 10:22:43 WIB |
Arus Balik Lebaran Meningkat, 154 Penerbangan Beroperasi di Bandara SSK II Pekanbaru Sabtu, 13 April 2024 | 15:06:00 WIB |
Libur Lebaran, Riau Terpantau Nihil Karhutla Sabtu, 13 April 2024 | 14:00:00 WIB |
Penyeberangan Dumai-Rupat Padat, Akibatnya Antrian Panjang Jumat, 12 April 2024 | 07:54:00 WIB |
Kiprah PHR Tingkatkan Produksi Energi Negeri di Hari nan Fitri Rabu, 10 April 2024 | 17:35:00 WIB |
Kemenag Gelar Pemantauan Hilal Awal Syawal 1445 H di 120 Lokasi Selasa, 9 April 2024 | 20:19:00 WIB |
Buka Posko Pengaduan, 22 Aduan Terkait THR Diterima Disnakertrans Riau Selasa, 9 April 2024 | 13:10:00 WIB |
Unggul dari Caleg Partai Nasdem Lain Untuk DPRD Riau, Ini Kata Munawar Syahputra Sabtu, 17 Februari 2024 | 23:03:59 WIB |
Gantikan Amyurlis, Abdi Saragih Resmi Dilantik Jadi PAW Anggota DPRD Riau Senin, 20 November 2023 | 13:35:00 WIB |
Wujudkan Kesejahteraan Petani Sawit, Pemerintah Berikan Program Strategis Senin, 6 November 2023 | 14:01:00 WIB |
Anis Fauzan SH, Merangkai Ikatan Batin, Pilih Maju di Dapil Daerah Kelahiran Senin, 26 Juni 2023 | 19:23:05 WIB |
Andi Putra Dipercaya Pimpin KPU Kampar Periode 2024-2029 Minggu, 24 Maret 2024 | 23:42:06 WIB |
Ketua Bawaslu Kabupaten Kampar Syawir Abdullah Ucapkan Selamat Minggu, 24 Maret 2024 | 23:38:44 WIB |
Lima Komisioner KPU Kampar Dilantik Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Minggu, 24 Maret 2024 | 22:34:00 WIB |
Rencana Jabatan ASN Diisi Anggota TNI/Polri Menuai Kritikan Kamis, 14 Maret 2024 | 22:03:36 WIB |
Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja Kamis, 18 April 2024 | 14:10:00 WIB |
Kiprah PHR Tingkatkan Produksi Energi Negeri di Hari nan Fitri Rabu, 10 April 2024 | 17:35:00 WIB |
Energi Kebersamaan, PHR Donasikan Sejumlah Alkes untuk Puskesmas di Rumbai Sabtu, 6 April 2024 | 17:55:00 WIB |
Solidaritas dan Kepedulian, Rumah BUMN Riau Salurkan Bantuan Kepada Anak Yatim Kamis, 4 April 2024 | 10:19:00 WIB |
Tragis,Suami Tega Tikam Istrinya Sampai Meregang Nyawa Selasa, 16 April 2024 | 16:55:00 WIB |
Tragedi Berdarah Panen Sawit di Terantang, Parijon Masuk RS, Aditya Melarikan Diri Minggu, 31 Maret 2024 | 05:02:00 WIB |
Cegah Kecurangan, Polisi di Pekanbaru Cek Meteran di SPBU Sabtu, 30 Maret 2024 | 05:29:00 WIB |
Sidang Pembuktian Selesai, Ini Bentuk Sinergitas Atas Kinerja Gakkumdu Kampar Rabu, 27 Maret 2024 | 22:45:00 WIB |
Penanganan Erupsi Gunung Ruang, Kepala BNPB Letjend Suharyanto Tegaskan Keselamatan Masyarakat Prioritas Kamis, 18 April 2024 | 20:21:00 WIB |
Tuduhan Pemotongan Dana UKW dari BUMN, Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Minggu, 7 April 2024 | 12:21:00 WIB |
Ketua DK PWI Tegaskan Bantuan UKW dari BUMN Jangan Ada Pemotongan Fee Sabtu, 6 April 2024 | 20:05:00 WIB |
PWI Pusat Lanjutkan Program UKW Gratis PWI se-Indonesia Rabu, 3 April 2024 | 23:50:43 WIB |
Nissan Hyper Urban: Bintang Utama di Japan Mobility Show Rabu, 4 Oktober 2023 | 09:14:43 WIB |
Patahan Rangka eSAF Motor Honda Menjadi Perbincangan, AHM Sedang Lakukan Investigasi Rabu, 23 Agustus 2023 | 20:00:17 WIB |
Astra Honda Motor Belum Mau Lakukan Recall Rabu, 23 Agustus 2023 | 19:49:24 WIB |
Selamat Jalan Marco Simoncelli si Gladiator Lintasan Minggu, 13 Agustus 2023 | 19:59:18 WIB |
Pj Bupati Kampar Minta Patuhi Adab dan Ajang Jalin Silaturahmi Rabu, 17 April 2024 | 11:38:00 WIB |
Pj Bupati Kampar dan Plh Sekda Ikuti Rangkaian Perayaan Hari Rayo Onam dan Ziarah Kubur Tahun 2024 Rabu, 17 April 2024 | 07:35:00 WIB |
Dua Polling Pilkada Siak, Afni Berada Diposisi Pertama Minggu, 14 April 2024 | 10:22:43 WIB |
Nasib Guru Tak Jelas Honor 3 Bulan, Miris Hari Raya Idul Fitri Harus Gigit Jari Jumat, 5 April 2024 | 23:52:49 WIB |
Hari Ini Terakhir Bank RiauKepri Melayani Nasabah, BPKAD dan Disdik Kampar Tidak Ada Respon Jumat, 5 April 2024 | 18:09:00 WIB |
10 Tips Aman Meninggalkan Rumah Minggu, 9 April 2023 | 13:16:17 WIB |
Nyeri Tubuh, Bisa Sinyal Gejala Kolesterol Tinggi Sabtu, 7 Januari 2023 | 20:56:54 WIB |
Besok, Gubernur Riau Rencanakan Buka Bimtek SMSI Riau Terkait Pergubri 19 Tahun 2021 Rabu, 30 November 2022 | 19:41:23 WIB |
Anak Kecanduan Game Online? Ini Solusinya Jumat, 4 November 2022 | 20:42:29 WIB |
JAKARTA -- Sedikitnya lima daerah di Sumatera Barat terdampak bencana mulai dari banjir hingga tanah longsor akibat cuaca buruk yang melanda provinsi itu dalam sepekan terakhir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Erman Rahman mengatakan lima daerah yang terdampak bencana yakni, Kabupaten Padang Pariaman, Dharmasraya, Sijunjung, Limapuluh Kota dan Kabupaten Agam.
"Iya satu minggu terakhir cuaca buruk, hujan dan angin kencang," katanya, Minggu (7/11-2021).
Di kabupaten Padang Pariaman, terjadi di longsor terjadi di Korong Tanah Taban, Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Lubuk Alung, pada Jumat (5/11-2021) sekitar pukul 07.30 WIB.
Tanah longsor menimbun badan jalan sekitar 15 meter dan tinggi longsor 1,5 meter sehingga arus lalu lintas sempat terganggu.
"Material dibersihkan oleh petugas di daerah dibantu masyarakat," katanya.
Kemudian di Dharmasraya terjadi banjir akibat Sungai Batang Timpeh dan Sungai Temperatur meluap. Banjir setinggi satu meter setidaknya merendam sekitar 150 unit rumah.
Lalu di Sijunjung, pada Selasa (2/11-2021) banjir terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di kawasan Pasar Sikabur Nagari Sikabur Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung.
"Untuk banjir saat ini sudah surut dan masyarakat telah beraktivitas kembali," sebut Erman.
Bencana juga terjadi di Jorong Kapalo Koto Nagari Halaban Kecamatan Lareh Sago Halaban. Longsor terjadi pada Kamis (4/11-2021) pukul 07.28 WIB di Ruas Jalan Setangkai - Payakumbuh.
Berikutnya di Agam, longsor melanda di Jorong Koto Alam, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Pelambayan pada Selasa (2/11-2021).
"Material longsor menutupi badan jalan dengan panjang 50 meter dan ketinggian dua hingga lima meter, saat ini sudah dilakukan pembersihan," jelas Erman.
Potensi Hujan
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau memperkirakan potensi hujan masih terjadi di Sumbar hingga beberapa hari ke depan.
Kepala Seksi Obesrvasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha mengatakan analisis kondisi cuaca menunjukkan terdapat anomali suhu muka laut Samudra Hindia mencapai 3 derajat Celsius.
"Hal ini menunjukkan adanya suplai uap air yang cukup untuk membentuk awan-awan hujan," katanya kepada wartawan.
Penyebab cuaca buruk lainnya, saat ini juga kembali aktif pola gangguan cuaca ekuatorial, sehingga aliran udara berkumpul di dekat Sumatera.
Akibatnya, lanjut Yudha, kelembaban udara semakin tinggi dan semakin mudah terbentuk hujan di sebagian besar wilayah Sumbar.
"Dengan melihat fenomena-fenomena tersebut, potensi hujan masih tinggi terutama di wilayah pesisir," jelasnya.
Pihaknya menyebut, potensi hujan itu terjadi pada sore hingga malam hari dan dapat disertai angin kencang serta petir.
Sumber: CNN
Sebanyak dua puluh pemuda asal Riau mengikuti program Pelatihan dan Sertifikasi Juru Las.
Dalam rangka menyambut hari raya Idulfitri 1445 Hijriah atau Lebaran tahun 2024, seluruh.