'
17 Rabiul Awwal 1445 H | Senin, 2 Oktober 2023
Banjir dan Longsor Terjang Sumbar
nusantara | Minggu, 7 November 2021 | 21:48:41 WIB
Editor : red | Penulis : PE/CNN
Ilustrasi: Sepekan terakhir, banjir dan longsor hantam Sumbar/int

JAKARTA -- Sedikitnya lima daerah di Sumatera Barat terdampak bencana mulai dari banjir hingga tanah longsor akibat cuaca buruk yang melanda provinsi itu dalam sepekan terakhir.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Erman Rahman mengatakan lima daerah yang terdampak bencana yakni, Kabupaten Padang Pariaman, Dharmasraya, Sijunjung, Limapuluh Kota dan Kabupaten Agam.

"Iya satu minggu terakhir cuaca buruk, hujan dan angin kencang," katanya, Minggu (7/11-2021).

Di kabupaten Padang Pariaman, terjadi di longsor terjadi di Korong Tanah Taban, Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Lubuk Alung, pada Jumat (5/11-2021) sekitar pukul 07.30 WIB.

Tanah longsor menimbun badan jalan sekitar 15 meter dan tinggi longsor 1,5 meter sehingga arus lalu lintas sempat terganggu.

"Material dibersihkan oleh petugas di daerah dibantu masyarakat," katanya.

Kemudian di Dharmasraya terjadi banjir akibat Sungai Batang Timpeh dan Sungai Temperatur meluap. Banjir setinggi satu meter setidaknya merendam sekitar 150 unit rumah.

Lalu di Sijunjung, pada Selasa (2/11-2021) banjir terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di kawasan Pasar Sikabur Nagari Sikabur Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung.

"Untuk banjir saat ini sudah surut dan masyarakat telah beraktivitas kembali," sebut Erman.

Bencana juga terjadi di Jorong Kapalo Koto Nagari Halaban Kecamatan Lareh Sago Halaban. Longsor terjadi pada Kamis (4/11-2021) pukul 07.28 WIB di Ruas Jalan Setangkai - Payakumbuh.

Berikutnya di Agam, longsor melanda di Jorong Koto Alam, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Pelambayan pada Selasa (2/11-2021).

"Material longsor menutupi badan jalan dengan panjang 50 meter dan ketinggian dua hingga lima meter, saat ini sudah dilakukan pembersihan," jelas Erman.

Potensi Hujan

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau memperkirakan potensi hujan masih terjadi di Sumbar hingga beberapa hari ke depan.

Kepala Seksi Obesrvasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha mengatakan analisis kondisi cuaca menunjukkan terdapat anomali suhu muka laut Samudra Hindia mencapai 3 derajat Celsius.

"Hal ini menunjukkan adanya suplai uap air yang cukup untuk membentuk awan-awan hujan," katanya kepada wartawan.

Penyebab cuaca buruk lainnya, saat ini juga kembali aktif pola gangguan cuaca ekuatorial, sehingga aliran udara berkumpul di dekat Sumatera.

Akibatnya, lanjut Yudha, kelembaban udara semakin tinggi dan semakin mudah terbentuk hujan di sebagian besar wilayah Sumbar.

"Dengan melihat fenomena-fenomena tersebut, potensi hujan masih tinggi terutama di wilayah pesisir," jelasnya.

Pihaknya menyebut, potensi hujan itu terjadi pada sore hingga malam hari dan dapat disertai angin kencang serta petir.


Sumber: CNN

Index
Warga Komplek Akhirnya Pasang Kawat Berduri  
Minggu, 1 Oktober 2023 | 21:45:18 WIB
Industri Hulu Migas Dukung Program Inisiatif Rendah Karbon
Jumat, 29 September 2023 | 19:25:00 WIB
PHR Edukasi Pelajar di Minas Berkendara Aman dan Selamat
Selasa, 26 September 2023 | 14:56:00 WIB
Pertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Bergengsi di IOG 2023
Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB
Video
Pertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Bergengsi di IOG 2023
Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB
Pekerja Jaringan Kabel Wifi Diusir Warga Perumahan
Kamis, 21 September 2023 | 23:02:44 WIB
Harga Bokar di Riau, Per 21 September 2023 Stabil 
Kamis, 21 September 2023 | 14:59:00 WIB
wajah
Politikus
Politik
545 Daerah Terancam tak Miliki Pemimpin
Kamis, 21 September 2023 | 09:41:59 WIB
Pasar
Industri Hulu Migas Dukung Program Inisiatif Rendah Karbon
Jumat, 29 September 2023 | 19:25:00 WIB
PHR Edukasi Pelajar di Minas Berkendara Aman dan Selamat
Selasa, 26 September 2023 | 14:56:00 WIB
Pertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Bergengsi di IOG 2023
Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB
Hukum
Tujuh Dosen UIN Suska Riau Bantah Pernyataan Rektor

Rabu, 20 September 2023 | 20:00:00 WIB
Walhi Sindir Hakim Mahkamah Agung 'Baik Hati'

Rabu, 20 September 2023 | 18:03:42 WIB
Nusantara
PWI Riau Boyong 114 Wartawan ke Kongres PWI XXI di Bandung

Kamis, 21 September 2023 | 08:11:39 WIB
Kemensetneg dan Setkab Buka Seleksi Calon PPPK 2023

Rabu, 20 September 2023 | 14:24:00 WIB
Otomotif
Astra Honda Motor Belum Mau Lakukan Recall 

Rabu, 23 Agustus 2023 | 19:49:24 WIB
Selamat Jalan Marco Simoncelli si Gladiator Lintasan

Minggu, 13 Agustus 2023 | 19:59:18 WIB
Daihatsu Belum Pasarkan Mobil Listrik

Jumat, 7 Juli 2023 | 20:12:00 WIB
Zona riau
Warga Komplek Akhirnya Pasang Kawat Berduri  

Minggu, 1 Oktober 2023 | 21:45:18 WIB
Pekerja Jaringan Kabel Wifi Diusir Warga Perumahan

Kamis, 21 September 2023 | 23:02:44 WIB
Bupati Zukri Buka Turnamen Simpang Beringin Cup 2023

Minggu, 17 September 2023 | 15:02:00 WIB

Inspiratif
10 Tips Aman Meninggalkan Rumah 

Minggu, 9 April 2023 | 13:16:17 WIB
Nyeri Tubuh, Bisa Sinyal Gejala Kolesterol Tinggi

Sabtu, 7 Januari 2023 | 20:56:54 WIB
Anak Kecanduan Game Online? Ini Solusinya

Jumat, 4 November 2022 | 20:42:29 WIB
wanita
Hadirkan 9 Tanaman yang Dibenci Nyamuk di Musim Hujan

Minggu, 26 Februari 2023 | 09:45:11 WIB
Madu, Satu dari 8 Obat Alami Membersihkan Paru-paru

Minggu, 26 Februari 2023 | 09:22:43 WIB
Awas, Kolesterol Tinggi Bisa Membunuh Diam-diam

Kamis, 15 Desember 2022 | 20:29:26 WIB
Skrining Kanker Payudara Bagi Wanita Itu Penting

Sabtu, 29 Oktober 2022 | 14:58:54 WIB

Popular
Wajah

Politikus
Politik
Pasar
Hukum
Nusantara
Otomotif
Banjir dan Longsor Terjang Sumbar
nusantara | Minggu, 7 November 2021 | 21:48:41 WIB
Editor : red | Penulis : PE/CNN
Ilustrasi: Sepekan terakhir, banjir dan longsor hantam Sumbar/int
Popular

JAKARTA -- Sedikitnya lima daerah di Sumatera Barat terdampak bencana mulai dari banjir hingga tanah longsor akibat cuaca buruk yang melanda provinsi itu dalam sepekan terakhir.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Erman Rahman mengatakan lima daerah yang terdampak bencana yakni, Kabupaten Padang Pariaman, Dharmasraya, Sijunjung, Limapuluh Kota dan Kabupaten Agam.

"Iya satu minggu terakhir cuaca buruk, hujan dan angin kencang," katanya, Minggu (7/11-2021).

Di kabupaten Padang Pariaman, terjadi di longsor terjadi di Korong Tanah Taban, Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Lubuk Alung, pada Jumat (5/11-2021) sekitar pukul 07.30 WIB.

Tanah longsor menimbun badan jalan sekitar 15 meter dan tinggi longsor 1,5 meter sehingga arus lalu lintas sempat terganggu.

"Material dibersihkan oleh petugas di daerah dibantu masyarakat," katanya.

Kemudian di Dharmasraya terjadi banjir akibat Sungai Batang Timpeh dan Sungai Temperatur meluap. Banjir setinggi satu meter setidaknya merendam sekitar 150 unit rumah.

Lalu di Sijunjung, pada Selasa (2/11-2021) banjir terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di kawasan Pasar Sikabur Nagari Sikabur Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung.

"Untuk banjir saat ini sudah surut dan masyarakat telah beraktivitas kembali," sebut Erman.

Bencana juga terjadi di Jorong Kapalo Koto Nagari Halaban Kecamatan Lareh Sago Halaban. Longsor terjadi pada Kamis (4/11-2021) pukul 07.28 WIB di Ruas Jalan Setangkai - Payakumbuh.

Berikutnya di Agam, longsor melanda di Jorong Koto Alam, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Pelambayan pada Selasa (2/11-2021).

"Material longsor menutupi badan jalan dengan panjang 50 meter dan ketinggian dua hingga lima meter, saat ini sudah dilakukan pembersihan," jelas Erman.

Potensi Hujan

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau memperkirakan potensi hujan masih terjadi di Sumbar hingga beberapa hari ke depan.

Kepala Seksi Obesrvasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha mengatakan analisis kondisi cuaca menunjukkan terdapat anomali suhu muka laut Samudra Hindia mencapai 3 derajat Celsius.

"Hal ini menunjukkan adanya suplai uap air yang cukup untuk membentuk awan-awan hujan," katanya kepada wartawan.

Penyebab cuaca buruk lainnya, saat ini juga kembali aktif pola gangguan cuaca ekuatorial, sehingga aliran udara berkumpul di dekat Sumatera.

Akibatnya, lanjut Yudha, kelembaban udara semakin tinggi dan semakin mudah terbentuk hujan di sebagian besar wilayah Sumbar.

"Dengan melihat fenomena-fenomena tersebut, potensi hujan masih tinggi terutama di wilayah pesisir," jelasnya.

Pihaknya menyebut, potensi hujan itu terjadi pada sore hingga malam hari dan dapat disertai angin kencang serta petir.


Sumber: CNN


ARTIKEL LAIN
Warga komplek perumahan Palam Regensi di Kelurahan Purwodadi, Pekanbaru, akhirnya memasang kawat.
Minggu, 1 Oktober 2023 | 21:45:18 WIB
Industri hulu migas memegang teguh lima pilar PPM, yakni Program Sosial Ekonomi, Pendidikan,.
Jumat, 29 September 2023 | 19:25:00 WIB
Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Riau (Pengmas Unri) bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata.
Jumat, 29 September 2023 | 11:56:00 WIB

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), organisasi wartawan tertua dan terbesar di Republik ini,.

Rabu, 27 September 2023 | 07:44:00 WIB
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan menggelar kampanye keselamatan dan sosialisasi keamanan di.
Selasa, 26 September 2023 | 14:56:00 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia lagi-lagi mengeluarkan pernyataan tidak berdasar..
Selasa, 26 September 2023 | 12:14:00 WIB
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kembali mengukir prestasi gemilang dalam dunia eksplorasi minyak dan.
Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi mengangkat Letjen TNI (Mar) (Purn).
Jumat, 22 September 2023 | 18:12:37 WIB
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.375 per dolar AS pada Jumat (22/9). Mata uang Garuda.
Jumat, 22 September 2023 | 18:05:24 WIB

Berkat tata kelola yang baik, kebun dan pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) Sontang PT. Andika.

Jumat, 22 September 2023 | 17:42:42 WIB

Subdit V Siber Polda Riau membongkar jaringan bandar judi online di Pekanbaru. Tak main-main,.

Jumat, 22 September 2023 | 13:02:00 WIB