'
KAMPAR-- Melalui Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSI LHK) Kuok, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya memberikan dukungan UMKM petani hutan di Kampar lebih siap menembus pasar nasional bahkan dunia.
Hal ini menjadi bagian dari dialog Kelompok Tani Hutan (KTH), Kelompok Wanita Tani (KWT) dan UMKM yang bergerak mengolah Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), dalam kunjungan kerja Menteri LHK ke BPSI LHK Kuok, Kampar, Riau, Minggu (14/8/2022).
''Meski dunia tidak selebar daun kelor, namun kelor Kampar siap mendunia. Kami sudah mengolah berbagai turunan kelor, seperti coklat kelor kampar dan kosmetik berbahan kelor. Dukungan dari KLHK dan BUMN yang telah diberikan kepada kami sangat membantu sekali,'' kata Sari, salah satu KWT Dapur Aru.
Refi dari KTH Taksus ikut menyampaikan, bahwa kelompok mereka kini menjadi satu-satunya KTH konsen dengan taksus di Indonesia, bahkan mungkin dunia.
''Taksus terbukti dapat diolah menjadi obat kanker, dan kami hanya terkendala di BPOM saja saat ini,'' kata Refi.
Menanggapi hal ini Menteri Siti berjanji akan memfasilitasi kebutuhan para petani hutan di Kampar, sehingga mereka dapat semakin sejahtera dari pemanfaatan HHBK.
''Ternyata di Riau lebih jagoan, karena petaninya sudah masuk ke hilir. Kita akan segera dukung ke BPOM, program seller meet buyer, agar nantinya semakin semakin siap menembus pasar,'' katanya.
Pengelolaan hutan saat ini kata Menteri Siti, telah mengalami perubahan mendasar yang lebih pro kepada rakyat. Keterlibatan rakyat diperbolehkan untuk ikut mengelola hutan, selagi sesuai dengan aturan dan ketentuan UU.
''Kalau dulu ibaratnya di dalam kawasan hutan itu nyamuk tidak boleh mati, ranting tidak boleh patah, rakyat dalam hutan ditangkapi. Sekarang tidak boleh lagi begitu. Untuk HHBK diperbolehkan sesuai ketentuan, bahkan akan didampingi dari hulu sampai ke hilir agar hutan lestari dan rakyat sejahtera,'' kata Menteri Siti.
Melalui pendampingan dari BPSI LHK Kuok, diversifikasi produk HHBK yang sudah berjalan mulai dari bee pollen, sabun madu, pomed madu, salep madu, sabun propolis, propolis cair, dan ekstrak propolis. Beberapa diantaranya sudah siap ekspor.
Pada kesempatan ini juga diresmikan Taman edukasi di areal arboretum BPSI KLHK Kuok seluas 7,6 Hektar. Taman edukasi ini dilengkapi dengan prasarana berupa taman diskusi selulosa, taman budidaya lebah tanpa sengat (eco edu be farm), taman lebah bersengat (eco bee park), gazebo/dangu inspirasi, dangu apung dan rumah suling minyak atsiri.
Selain menjadi lahan konservasi flora, secara tidak langsung juga menjadi rumah baru bagi beberapa fauna. Contohnya disini terdapat taman lebah yang mengkombinasikan antara taman bunga dan koleksi jenis-jenis lebah penghasil madu di Pulau Sumatera. Para pengunjung juga mendapatkan edukasi melalui Sistem Kenal Pohon (SiKePo).
Untuk mendukung pemberdayaan masyarakat, juga disalurkan Bantuan Pengembangan Perhutanan Sosial Nusantara (Bang Pesona) kepada KTH sebagai bentuk dukungan pengelolaan sumber daya hutan berkelanjutan di tingkat tapak. Pada kesempatan ini Pemkab Kampar juga menyampaikan berbagai persoalan di daerah yang menjadi perhatian khusus dari Menteri LHK.(*)
Penanganan Erupsi Gunung Ruang, Kepala BNPB Letjend Suharyanto Tegaskan Keselamatan Masyarakat Prioritas Kamis, 18 April 2024 | 20:21:00 WIB |
Rekrut Anggota PPK dan PPS untuk Pilkada Serentak 2024 di Riau Dibuka 2-6 Mei Kamis, 18 April 2024 | 15:11:00 WIB |
Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja Kamis, 18 April 2024 | 14:10:00 WIB |
Ini Jadwal Masuk Sekolah Siswa SMA/SMK di Riau Pasca Libur Lebaran Kamis, 18 April 2024 | 14:02:00 WIB |
Pj Bupati Kampar Minta Patuhi Adab dan Ajang Jalin Silaturahmi Rabu, 17 April 2024 | 11:38:00 WIB |
Pj Bupati Kampar dan Plh Sekda Ikuti Rangkaian Perayaan Hari Rayo Onam dan Ziarah Kubur Tahun 2024 Rabu, 17 April 2024 | 07:35:00 WIB |
Tragis,Suami Tega Tikam Istrinya Sampai Meregang Nyawa Selasa, 16 April 2024 | 16:55:00 WIB |
Puncak Arus Balik Lebaran, Semua Loket Pintu Tol Dibuka Minggu, 14 April 2024 | 13:04:00 WIB |
Dua Polling Pilkada Siak, Afni Berada Diposisi Pertama Minggu, 14 April 2024 | 10:22:43 WIB |
Arus Balik Lebaran Meningkat, 154 Penerbangan Beroperasi di Bandara SSK II Pekanbaru Sabtu, 13 April 2024 | 15:06:00 WIB |
Pj Bupati Kampar dan Plh Sekda Ikuti Rangkaian Perayaan Hari Rayo Onam dan Ziarah Kubur Tahun 2024 Rabu, 17 April 2024 | 07:35:00 WIB |
Tragis,Suami Tega Tikam Istrinya Sampai Meregang Nyawa Selasa, 16 April 2024 | 16:55:00 WIB |
Puncak Arus Balik Lebaran, Semua Loket Pintu Tol Dibuka Minggu, 14 April 2024 | 13:04:00 WIB |
Dua Polling Pilkada Siak, Afni Berada Diposisi Pertama Minggu, 14 April 2024 | 10:22:43 WIB |
Arus Balik Lebaran Meningkat, 154 Penerbangan Beroperasi di Bandara SSK II Pekanbaru Sabtu, 13 April 2024 | 15:06:00 WIB |
Libur Lebaran, Riau Terpantau Nihil Karhutla Sabtu, 13 April 2024 | 14:00:00 WIB |
Penyeberangan Dumai-Rupat Padat, Akibatnya Antrian Panjang Jumat, 12 April 2024 | 07:54:00 WIB |
Kiprah PHR Tingkatkan Produksi Energi Negeri di Hari nan Fitri Rabu, 10 April 2024 | 17:35:00 WIB |
Kemenag Gelar Pemantauan Hilal Awal Syawal 1445 H di 120 Lokasi Selasa, 9 April 2024 | 20:19:00 WIB |
Buka Posko Pengaduan, 22 Aduan Terkait THR Diterima Disnakertrans Riau Selasa, 9 April 2024 | 13:10:00 WIB |
Unggul dari Caleg Partai Nasdem Lain Untuk DPRD Riau, Ini Kata Munawar Syahputra Sabtu, 17 Februari 2024 | 23:03:59 WIB |
Gantikan Amyurlis, Abdi Saragih Resmi Dilantik Jadi PAW Anggota DPRD Riau Senin, 20 November 2023 | 13:35:00 WIB |
Wujudkan Kesejahteraan Petani Sawit, Pemerintah Berikan Program Strategis Senin, 6 November 2023 | 14:01:00 WIB |
Anis Fauzan SH, Merangkai Ikatan Batin, Pilih Maju di Dapil Daerah Kelahiran Senin, 26 Juni 2023 | 19:23:05 WIB |
Andi Putra Dipercaya Pimpin KPU Kampar Periode 2024-2029 Minggu, 24 Maret 2024 | 23:42:06 WIB |
Ketua Bawaslu Kabupaten Kampar Syawir Abdullah Ucapkan Selamat Minggu, 24 Maret 2024 | 23:38:44 WIB |
Lima Komisioner KPU Kampar Dilantik Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Minggu, 24 Maret 2024 | 22:34:00 WIB |
Rencana Jabatan ASN Diisi Anggota TNI/Polri Menuai Kritikan Kamis, 14 Maret 2024 | 22:03:36 WIB |
Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja Kamis, 18 April 2024 | 14:10:00 WIB |
Kiprah PHR Tingkatkan Produksi Energi Negeri di Hari nan Fitri Rabu, 10 April 2024 | 17:35:00 WIB |
Energi Kebersamaan, PHR Donasikan Sejumlah Alkes untuk Puskesmas di Rumbai Sabtu, 6 April 2024 | 17:55:00 WIB |
Solidaritas dan Kepedulian, Rumah BUMN Riau Salurkan Bantuan Kepada Anak Yatim Kamis, 4 April 2024 | 10:19:00 WIB |
Tragis,Suami Tega Tikam Istrinya Sampai Meregang Nyawa Selasa, 16 April 2024 | 16:55:00 WIB |
Tragedi Berdarah Panen Sawit di Terantang, Parijon Masuk RS, Aditya Melarikan Diri Minggu, 31 Maret 2024 | 05:02:00 WIB |
Cegah Kecurangan, Polisi di Pekanbaru Cek Meteran di SPBU Sabtu, 30 Maret 2024 | 05:29:00 WIB |
Sidang Pembuktian Selesai, Ini Bentuk Sinergitas Atas Kinerja Gakkumdu Kampar Rabu, 27 Maret 2024 | 22:45:00 WIB |
Penanganan Erupsi Gunung Ruang, Kepala BNPB Letjend Suharyanto Tegaskan Keselamatan Masyarakat Prioritas Kamis, 18 April 2024 | 20:21:00 WIB |
Tuduhan Pemotongan Dana UKW dari BUMN, Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Minggu, 7 April 2024 | 12:21:00 WIB |
Ketua DK PWI Tegaskan Bantuan UKW dari BUMN Jangan Ada Pemotongan Fee Sabtu, 6 April 2024 | 20:05:00 WIB |
PWI Pusat Lanjutkan Program UKW Gratis PWI se-Indonesia Rabu, 3 April 2024 | 23:50:43 WIB |
Nissan Hyper Urban: Bintang Utama di Japan Mobility Show Rabu, 4 Oktober 2023 | 09:14:43 WIB |
Patahan Rangka eSAF Motor Honda Menjadi Perbincangan, AHM Sedang Lakukan Investigasi Rabu, 23 Agustus 2023 | 20:00:17 WIB |
Astra Honda Motor Belum Mau Lakukan Recall Rabu, 23 Agustus 2023 | 19:49:24 WIB |
Selamat Jalan Marco Simoncelli si Gladiator Lintasan Minggu, 13 Agustus 2023 | 19:59:18 WIB |
Pj Bupati Kampar Minta Patuhi Adab dan Ajang Jalin Silaturahmi Rabu, 17 April 2024 | 11:38:00 WIB |
Pj Bupati Kampar dan Plh Sekda Ikuti Rangkaian Perayaan Hari Rayo Onam dan Ziarah Kubur Tahun 2024 Rabu, 17 April 2024 | 07:35:00 WIB |
Dua Polling Pilkada Siak, Afni Berada Diposisi Pertama Minggu, 14 April 2024 | 10:22:43 WIB |
Nasib Guru Tak Jelas Honor 3 Bulan, Miris Hari Raya Idul Fitri Harus Gigit Jari Jumat, 5 April 2024 | 23:52:49 WIB |
Hari Ini Terakhir Bank RiauKepri Melayani Nasabah, BPKAD dan Disdik Kampar Tidak Ada Respon Jumat, 5 April 2024 | 18:09:00 WIB |
10 Tips Aman Meninggalkan Rumah Minggu, 9 April 2023 | 13:16:17 WIB |
Nyeri Tubuh, Bisa Sinyal Gejala Kolesterol Tinggi Sabtu, 7 Januari 2023 | 20:56:54 WIB |
Besok, Gubernur Riau Rencanakan Buka Bimtek SMSI Riau Terkait Pergubri 19 Tahun 2021 Rabu, 30 November 2022 | 19:41:23 WIB |
Anak Kecanduan Game Online? Ini Solusinya Jumat, 4 November 2022 | 20:42:29 WIB |
KAMPAR-- Melalui Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSI LHK) Kuok, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya memberikan dukungan UMKM petani hutan di Kampar lebih siap menembus pasar nasional bahkan dunia.
Hal ini menjadi bagian dari dialog Kelompok Tani Hutan (KTH), Kelompok Wanita Tani (KWT) dan UMKM yang bergerak mengolah Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), dalam kunjungan kerja Menteri LHK ke BPSI LHK Kuok, Kampar, Riau, Minggu (14/8/2022).
''Meski dunia tidak selebar daun kelor, namun kelor Kampar siap mendunia. Kami sudah mengolah berbagai turunan kelor, seperti coklat kelor kampar dan kosmetik berbahan kelor. Dukungan dari KLHK dan BUMN yang telah diberikan kepada kami sangat membantu sekali,'' kata Sari, salah satu KWT Dapur Aru.
Refi dari KTH Taksus ikut menyampaikan, bahwa kelompok mereka kini menjadi satu-satunya KTH konsen dengan taksus di Indonesia, bahkan mungkin dunia.
''Taksus terbukti dapat diolah menjadi obat kanker, dan kami hanya terkendala di BPOM saja saat ini,'' kata Refi.
Menanggapi hal ini Menteri Siti berjanji akan memfasilitasi kebutuhan para petani hutan di Kampar, sehingga mereka dapat semakin sejahtera dari pemanfaatan HHBK.
''Ternyata di Riau lebih jagoan, karena petaninya sudah masuk ke hilir. Kita akan segera dukung ke BPOM, program seller meet buyer, agar nantinya semakin semakin siap menembus pasar,'' katanya.
Pengelolaan hutan saat ini kata Menteri Siti, telah mengalami perubahan mendasar yang lebih pro kepada rakyat. Keterlibatan rakyat diperbolehkan untuk ikut mengelola hutan, selagi sesuai dengan aturan dan ketentuan UU.
''Kalau dulu ibaratnya di dalam kawasan hutan itu nyamuk tidak boleh mati, ranting tidak boleh patah, rakyat dalam hutan ditangkapi. Sekarang tidak boleh lagi begitu. Untuk HHBK diperbolehkan sesuai ketentuan, bahkan akan didampingi dari hulu sampai ke hilir agar hutan lestari dan rakyat sejahtera,'' kata Menteri Siti.
Melalui pendampingan dari BPSI LHK Kuok, diversifikasi produk HHBK yang sudah berjalan mulai dari bee pollen, sabun madu, pomed madu, salep madu, sabun propolis, propolis cair, dan ekstrak propolis. Beberapa diantaranya sudah siap ekspor.
Pada kesempatan ini juga diresmikan Taman edukasi di areal arboretum BPSI KLHK Kuok seluas 7,6 Hektar. Taman edukasi ini dilengkapi dengan prasarana berupa taman diskusi selulosa, taman budidaya lebah tanpa sengat (eco edu be farm), taman lebah bersengat (eco bee park), gazebo/dangu inspirasi, dangu apung dan rumah suling minyak atsiri.
Selain menjadi lahan konservasi flora, secara tidak langsung juga menjadi rumah baru bagi beberapa fauna. Contohnya disini terdapat taman lebah yang mengkombinasikan antara taman bunga dan koleksi jenis-jenis lebah penghasil madu di Pulau Sumatera. Para pengunjung juga mendapatkan edukasi melalui Sistem Kenal Pohon (SiKePo).
Untuk mendukung pemberdayaan masyarakat, juga disalurkan Bantuan Pengembangan Perhutanan Sosial Nusantara (Bang Pesona) kepada KTH sebagai bentuk dukungan pengelolaan sumber daya hutan berkelanjutan di tingkat tapak. Pada kesempatan ini Pemkab Kampar juga menyampaikan berbagai persoalan di daerah yang menjadi perhatian khusus dari Menteri LHK.(*)
Sebanyak dua puluh pemuda asal Riau mengikuti program Pelatihan dan Sertifikasi Juru Las.
Dalam rangka menyambut hari raya Idulfitri 1445 Hijriah atau Lebaran tahun 2024, seluruh.