'
JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima 50 ribu laporan transaksi keuangan yang mencurigakan dari pihak pelapor dalam satu jam pada setiap harinya.
"Dalam satu jam kami menerima 50 ribu laporan dari seluruh penyedia jasa keuangan, penyedia barang dan jasa, serta profesi lainnya," ungkap Deputi Bidang Strategi dan Kerja Sama PPATK Tuti Wahyuningsih dalam Podcast Cermati - Episode 10 yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat (17/3/2023)
Adapun setelah menerima laporan, PPATK melakukan analisa dan menetapkan beberapa tahapan risiko yang menjadi ukuran pemeriksaan transaksi. Ia menjelaskan tahapan risiko ditentukan secara saksama dengan masukan dari pemangku kepentingan terkait.
PPATK tidak hanya mendapatkan laporan transaksi keuangan mencurigakan dari pihak pelapor, tetapi juga dari masyarakat dan semua lembaga yang berkepentingan untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Jika ditemukan laporan dengan risiko yang paling tinggi, laporan tersebut akan mendapat prioritas untuk langsung dianalisa dan didalami oleh PPATK untuk bisa menghasilkan hasil analisa dan hasil pemeriksaan.
Sementara untuk laporan yang memiliki tingkat risiko rendah akan dilihat kembali potensinya karena laporan tersebut tetap bisa dikembangkan sebagai kasus.
"Namun bukan berarti laporan-laporan yang tidak memiliki risiko tinggi ini tidak diprioritaskan," ucap dia.
Setelah itu, Tuti menyebutkan pihaknya akan melakukan verifikasi terkait dengan laporan yang sudah ada dan melakukan data mining, yaitu teknik mengolah data yang ada. Data tersebut nantinya akan dikembangkan dan diserahkan kepada pihak aparat penegak hukum berupa hasil analisa dan hasil pemeriksaan. *
![]() |
Haru, Timnas Indonesia U-20 Resmi Dibubarkan Sabtu, 1 April 2023 |
![]() |
FIFA Jangan Pilih Kasih, Israel Harus Ditindak Tegas Sabtu, 1 April 2023 |
![]() |
![]() |
Minta DPRD Pekanbaru dan Kampar Usulkan Pengganti Uun dan Kamsol Sabtu, 1 April 2023 |
![]() |
Ketum PSSI Ungkap Isi Surat FIFA ke Jokowi Jumat, 31 Maret 2023 |
![]() |
KPU Riau Siapkan 45 TPS Khusus di Pemilu 2024 Jumat, 31 Maret 2023 |
![]() |
Segera Ditindak, Angkutan Barang Diatas 8 Ton Masuk Kota Jumat, 31 Maret 2023 |
![]() |
Hari Ini Terakhir Lapor SPT! Begini Cara Lapornya Jumat, 31 Maret 2023 |
![]() |
Emas Menguat Akibat Pelemahan "greenback" Jumat, 31 Maret 2023 |
![]() |
Enam WNI Ditahan Imigrasi Malaysia, Diduga Anggota Sindikat Judi Online Jumat, 31 Maret 2023 |
![]() |
KPU Riau Siapkan 45 TPS Khusus di Pemilu 2024 Jumat, 31 Maret 2023 |
![]() |
Segera Ditindak, Angkutan Barang Diatas 8 Ton Masuk Kota Jumat, 31 Maret 2023 |
![]() |
Hari Ini Terakhir Lapor SPT! Begini Cara Lapornya Jumat, 31 Maret 2023 |
![]() |
Emas Menguat Akibat Pelemahan "greenback" Jumat, 31 Maret 2023 |
![]() |
Enam WNI Ditahan Imigrasi Malaysia, Diduga Anggota Sindikat Judi Online Jumat, 31 Maret 2023 |
![]() |
KPK Mulai Telusuri Infomasi Dugaan Skandal Investasi Telkomsel ke GoTo Jumat, 31 Maret 2023 |
![]() |
KPK Kumpulkan Informasi Dugaan Pidana Korupsi Transaksi Janggal Rp 349 T Jumat, 31 Maret 2023 |
![]() |
Loly Minta Timsel Provinsi Buka Ruang Tanggapan Masyarakat Jumat, 31 Maret 2023 |
![]() |
Tiga Perampok Pecah Kaca Mobil Nasabah BRI Kampar Ditembak Kamis, 30 Maret 2023 |
![]() |
Pedagang Mangga Dua Sindir Sekdaprov Riau SF Haryanto Kamis, 30 Maret 2023 |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Lucky Hakim Tanggalkan Jabatan Wakil Bupati Rabu, 15 Februari 2023 |
![]() |
Popularitas Erick Thohir Naik Signifikan Minggu, 24 April 2022 |
![]() |
Yusril dan La Nyalla Gugat Ambang Batas Pencalonan Presiden ke MK Minggu, 27 Maret 2022 |
![]() |
Bantuan Politisi PKS Pelalawan Semoga Menginspirasi Politikus di DPRD Jumat, 19 Maret 2021 |
![]() |
KPU Riau Siapkan 45 TPS Khusus di Pemilu 2024 Jumat, 31 Maret 2023 |
![]() |
Loly Minta Timsel Provinsi Buka Ruang Tanggapan Masyarakat Jumat, 31 Maret 2023 |
![]() |
Komisi III Usulkan Pansus Transaksi Mencurigakan di Kemenkeu Kamis, 30 Maret 2023 |
![]() |
Sebanyak 25 Bacalon DPD RI Dinyatakan Lolos Tahap II Sabtu, 25 Maret 2023 |
![]() |
Hari Ini Terakhir Lapor SPT! Begini Cara Lapornya Jumat, 31 Maret 2023 |
![]() |
Emas Menguat Akibat Pelemahan "greenback" Jumat, 31 Maret 2023 |
![]() |
Anjlok, Harga Emas Antam 24 Karat hingga Rp10 Ribu/gram Kamis, 30 Maret 2023 |
![]() |
Indosat Melalui Brand IM3 Buka Mini Gerai di Sabang Kamis, 30 Maret 2023 |
![]() |
KPK Mulai Telusuri Infomasi Dugaan Skandal Investasi Telkomsel ke GoTo Jumat, 31 Maret 2023 |
![]() |
KPK Kumpulkan Informasi Dugaan Pidana Korupsi Transaksi Janggal Rp 349 T Jumat, 31 Maret 2023 |
![]() |
Tiga Perampok Pecah Kaca Mobil Nasabah BRI Kampar Ditembak Kamis, 30 Maret 2023 |
![]() |
Korban Terjun dari Jembatan Kelok 9, Ternyata Warga Marpoyan Damai Kamis, 30 Maret 2023 |
![]() |
Ketum PSSI Ungkap Isi Surat FIFA ke Jokowi Jumat, 31 Maret 2023 |
![]() |
Dominasi Ikatan Dokter Indonesia Dinilai Perlu Diakhiri Kamis, 30 Maret 2023 |
![]() |
Akhirnya FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Kamis, 30 Maret 2023 |
![]() |
1,5 Juta Peserta BPJS Kesehatan Berisiko Terkena Penyakit Hipertensi Rabu, 29 Maret 2023 |
![]() |
Harga Calya dan Sigra masih Bertahan hingga Maret 2023 Senin, 13 Maret 2023 |
![]() |
Stop Diperpanjang, Pelat Nomor Khusus Cuma Mobil Dinas Minggu, 29 Januari 2023 |
![]() |
Hyundai Ioniq 5 Bisa Jalan Menyamping Mirip Kepiting Selasa, 10 Januari 2023 |
![]() |
Selain Pasang Cip, Semua Kendaraan akan Dipasang QR Code Selasa, 3 Januari 2023 |
![]() |
Segera Ditindak, Angkutan Barang Diatas 8 Ton Masuk Kota Jumat, 31 Maret 2023 |
![]() |
Pemko Pekanbaru Ambil Alih Pengelolaan Pasar Simpang Baru, Panam Rabu, 29 Maret 2023 |
![]() |
![]() |
Bupati Bengkalis Targetkan Mal Pelayanan Publik Bengkalis Termegah di Indonesia Selasa, 28 Maret 2023 |
![]() |
SBU di Pekanbaru Hari Ini Berlakukan Syarat Wajib QR Saat Isi BBM Subsidi Selasa, 28 Maret 2023 |
![]() |
Nyeri Tubuh, Bisa Sinyal Gejala Kolesterol Tinggi Sabtu, 7 Januari 2023 |
![]() |
Besok, Gubernur Riau Rencanakan Buka Bimtek SMSI Riau Terkait Pergubri 19 Tahun 2021 Rabu, 30 November 2022 |
![]() |
Anak Kecanduan Game Online? Ini Solusinya Jumat, 4 November 2022 |
![]() |
Cara Atasi Ketiak Bau, walau Sudah Pakai Deodoran Sabtu, 17 September 2022 |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima 50 ribu laporan transaksi keuangan yang mencurigakan dari pihak pelapor dalam satu jam pada setiap harinya.
"Dalam satu jam kami menerima 50 ribu laporan dari seluruh penyedia jasa keuangan, penyedia barang dan jasa, serta profesi lainnya," ungkap Deputi Bidang Strategi dan Kerja Sama PPATK Tuti Wahyuningsih dalam Podcast Cermati - Episode 10 yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat (17/3/2023)
Adapun setelah menerima laporan, PPATK melakukan analisa dan menetapkan beberapa tahapan risiko yang menjadi ukuran pemeriksaan transaksi. Ia menjelaskan tahapan risiko ditentukan secara saksama dengan masukan dari pemangku kepentingan terkait.
PPATK tidak hanya mendapatkan laporan transaksi keuangan mencurigakan dari pihak pelapor, tetapi juga dari masyarakat dan semua lembaga yang berkepentingan untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Jika ditemukan laporan dengan risiko yang paling tinggi, laporan tersebut akan mendapat prioritas untuk langsung dianalisa dan didalami oleh PPATK untuk bisa menghasilkan hasil analisa dan hasil pemeriksaan.
Sementara untuk laporan yang memiliki tingkat risiko rendah akan dilihat kembali potensinya karena laporan tersebut tetap bisa dikembangkan sebagai kasus.
"Namun bukan berarti laporan-laporan yang tidak memiliki risiko tinggi ini tidak diprioritaskan," ucap dia.
Setelah itu, Tuti menyebutkan pihaknya akan melakukan verifikasi terkait dengan laporan yang sudah ada dan melakukan data mining, yaitu teknik mengolah data yang ada. Data tersebut nantinya akan dikembangkan dan diserahkan kepada pihak aparat penegak hukum berupa hasil analisa dan hasil pemeriksaan. *