'
JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani mencopot Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono sebagai buntut atas langkah KPK menetapkan yang bersangkutan dalam kasus dugaan gratifikasi suap.
Informasi pencopotan disampaikan oleh Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Nirwala Dwi Heryanto.
"Bea Cukai menghormati dan mendukung penuh proses hukum yang dijalankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam rangka proses penjatuhan hukuman disiplin sesuai PP 94/2021 tentang Disiplin ASN yang bersangkutan dilakukan pencopotan dari jabatan," terang Nirwala dalam pernyataan yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (15/5-2023) malam.
Selain mencopot Andhi dari jabatannya, Nirwala mengatakan pihaknya saat ini akan menindaklanjuti posisi hukum Andhi sebagai ASN. Untuk melaksanakan tindak lanjut itu, Kementerian Keuangan telah membentuk tim pemeriksa.
Tim itu bertugas memproses penjatuhan hukuman disiplin berat terhadap Andhi. Ia mengatakan Ditjen Bea Cukai tidak menoleransi segala bentuk pelanggaran integritas dan akan menindak pegawai yang terlibat apabila terbukti melakukan pelanggaran.
"Langkah tersebut sejalan dengan upaya Institusi terus melakukan perbaikan dari sisi pengawasan, pelayanan, maupun manajerial untuk meningkatkan kepercayaan publik," katanya.
Andhi Pramono berkasus dengan hukum terkait kepemilikan harta Rp13,7 miliar. Ia pernah diperiksa oleh Kementerian Keuangan terkait kepemilikan harta itu.
Pemeriksaan dilakukan setelah Andhi viral di media sosial. Viral terjadi usai sebuah postingan di Twitter memperlihatkan sebuah rumah mewah di kawasan Cibubur yang diduga miliknya.
Tak hanya Andhi, putrinya juga ikut viral karena gaya hidupnya. Dalam foto-foto yang beredar di Twitter, dia membeli baju seharga Rp22 juta dan sebuah celana panjang seharga Rp1 juta.
Selain diperiksa Kemenkeu, Andhi juga diketahui pernah diperiksa KPK terkait masalah itu. Buntut dari pemeriksaan itu, Andhi kemudian ditetapkan KPK menjadi tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi.
"KPK mulai penyidikan perkara dugaan gratifikasi pejabat pada Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu RI," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Senin (15/5).
Ali menyatakan proses pengumpulan alat bukti sedang dilakukan, satu di antaranya dengan melakukan penggeledahan. Pada Jumat (12/5-2023), tim penyidik KPK telah menggeledah rumah Andi di Perumahan Legenda Wisata Cibubur, Gunung Putri, Bogor.
"Di rumah tersebut, tim penyidik menemukan dan mengamankan bukti di antaranya berbagai dokumen dan alat elektronik," kata Ali.
"Analisis dan penyitaan segera dilakukan untuk mengaitkan dengan unsur dugaan penerimaan gratifikasi yang disangkakan," ujarnya menambahkan.
Sumber: CNNindonesia
![]() |
Temui Mahasiswa UNRI, Tim IT PHR Bagikan Tips Keamanan Digital Rabu, 7 Juni 2023 | 20:00:01 WIB |
![]() |
Gubernur Paparkan Strategi Pengendalian Karhutla di Riau Rabu, 7 Juni 2023 | 16:33:41 WIB |
![]() |
Kapolda Riau Minta Koordinasi PHR dan Polisi Ditingkatkan Rabu, 7 Juni 2023 | 16:25:17 WIB |
![]() |
Mabes Polri Ingatkan Anggota Terkait 'Setoran' ke Atasan Rabu, 7 Juni 2023 | 16:09:00 WIB |
![]() |
Empat Kandidat Sapi Kurban Presiden Berasal dari Inhu dan Siak Rabu, 7 Juni 2023 | 15:58:00 WIB |
![]() |
Kepala BNPB Serahkan Alat Penanganan Karhutla Riau Rabu, 7 Juni 2023 | 15:46:00 WIB |
![]() |
Letjen TNI Suharyanto Mengaku Siap Koordinasi dengan Daerah Rabu, 7 Juni 2023 | 15:19:00 WIB |
![]() |
84 Persen Masyarakat Riau Sudah Terdaftar Program JKN Rabu, 7 Juni 2023 | 15:00:00 WIB |
![]() |
Gaji 13 PNS Pemprov Riau Tunggu Gaji Juni Tuntas Disalurkan Rabu, 7 Juni 2023 | 09:00:00 WIB |
![]() |
Propam Polda Riau Sebut Kompol Petrus Sudah Dicopot dari Jabatannya Selasa, 6 Juni 2023 | 20:29:48 WIB |
![]() |
Kepala BNPB Serahkan Alat Penanganan Karhutla Riau Rabu, 7 Juni 2023 | 15:46:00 WIB |
![]() |
Letjen TNI Suharyanto Mengaku Siap Koordinasi dengan Daerah Rabu, 7 Juni 2023 | 15:19:00 WIB |
![]() |
84 Persen Masyarakat Riau Sudah Terdaftar Program JKN Rabu, 7 Juni 2023 | 15:00:00 WIB |
![]() |
Gaji 13 PNS Pemprov Riau Tunggu Gaji Juni Tuntas Disalurkan Rabu, 7 Juni 2023 | 09:00:00 WIB |
![]() |
Propam Polda Riau Sebut Kompol Petrus Sudah Dicopot dari Jabatannya Selasa, 6 Juni 2023 | 20:29:48 WIB |
![]() |
Mendagri Ingatkan Pemda Agar Kendalikan Inflasi Tinggi Selasa, 6 Juni 2023 | 18:45:00 WIB |
![]() |
Kementerian PUPR Patching Aspal Jalan di Siak Selasa, 6 Juni 2023 | 17:55:00 WIB |
![]() |
Setoran Bawahan-Atasan Fenomena Umum di Tubuh Polri Selasa, 6 Juni 2023 | 16:15:00 WIB |
![]() |
Tren Pasar Saham Melemah, Ini Penyebabnya Selasa, 6 Juni 2023 | 15:00:00 WIB |
![]() |
Wilayah Kerja Bea Cukai Teluk Bayur Dialihkan ke Kanwil Riau Senin, 5 Juni 2023 | 19:00:00 WIB |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Jangan Mundurkan Demokrasi Hanya karena Kepentingan Partai PDIP Minggu, 4 Juni 2023 | 11:20:00 WIB |
![]() |
Ade Armando Bikin Sensasi, Sebut Ada Umat Islam tak Percaya Babi Haram Kamis, 18 Mei 2023 | 10:00:00 WIB |
![]() |
Ketum Gerindra Prabowo Subianto Tak Larang Sandiaga Uno Gabung PPP Rabu, 5 April 2023 | 19:33:13 WIB |
![]() |
Lucky Hakim Tanggalkan Jabatan Wakil Bupati Rabu, 15 Februari 2023 | 20:04:17 WIB |
![]() |
Jangan Mundurkan Demokrasi Hanya karena Kepentingan Partai PDIP Minggu, 4 Juni 2023 | 11:20:00 WIB |
![]() |
Delapan Fraksi di DPR Ingatkan MK Tak Lupa Putusan Tahun 2008 Selasa, 30 Mei 2023 | 20:00:00 WIB |
![]() |
Ingat! Calon Legislatif Wajib Laporkan LHKPN Rabu, 24 Mei 2023 | 19:55:00 WIB |
![]() |
Tak Diunggulkan Survei, Anies Optimistis Menangkan Pilpres Rabu, 24 Mei 2023 | 17:50:00 WIB |
![]() |
Tren Pasar Saham Melemah, Ini Penyebabnya Selasa, 6 Juni 2023 | 15:00:00 WIB |
![]() |
Mulai Hari Ini, Pendaftaran Peserta Kartu Prakerja Dibuka Tiap 2 Minggu Jumat, 2 Juni 2023 | 19:19:28 WIB |
![]() |
Dilantik Jadi Ketua Kadin Riau Periode 2022-2027, Ini Target Masuri Jumat, 2 Juni 2023 | 18:51:18 WIB |
![]() |
Harga Pinang Kering di Riau Naik TipisJadi Rp6.000 per Kg Kamis, 1 Juni 2023 | 11:14:00 WIB |
![]() |
Mabes Polri Ingatkan Anggota Terkait 'Setoran' ke Atasan Rabu, 7 Juni 2023 | 16:09:00 WIB |
![]() |
Propam Polda Riau Sebut Kompol Petrus Sudah Dicopot dari Jabatannya Selasa, 6 Juni 2023 | 20:29:48 WIB |
![]() |
Penyidikan Kepala BPKAD Kepulauan Meranti Rampung, Penyuap Bupati Meranti Segera Disidang Senin, 5 Juni 2023 | 18:15:00 WIB |
![]() |
Pengiriman 17 Pekerja Migran Ilegal Berhasil Digagalkan TNI AL Minggu, 4 Juni 2023 | 20:16:00 WIB |
![]() |
Mendagri Ingatkan Pemda Agar Kendalikan Inflasi Tinggi Selasa, 6 Juni 2023 | 18:45:00 WIB |
![]() |
Setoran Bawahan-Atasan Fenomena Umum di Tubuh Polri Selasa, 6 Juni 2023 | 16:15:00 WIB |
![]() |
Wilayah Kerja Bea Cukai Teluk Bayur Dialihkan ke Kanwil Riau Senin, 5 Juni 2023 | 19:00:00 WIB |
![]() |
Empat Jamaah Haji Wafat di Tanah Suci Makkah Selasa, 30 Mei 2023 | 20:43:53 WIB |
![]() |
Harga Calya dan Sigra masih Bertahan hingga Maret 2023 Senin, 13 Maret 2023 | 18:32:06 WIB |
![]() |
Stop Diperpanjang, Pelat Nomor Khusus Cuma Mobil Dinas Minggu, 29 Januari 2023 | 20:02:01 WIB |
![]() |
Hyundai Ioniq 5 Bisa Jalan Menyamping Mirip Kepiting Selasa, 10 Januari 2023 | 21:12:29 WIB |
![]() |
Selain Pasang Cip, Semua Kendaraan akan Dipasang QR Code Selasa, 3 Januari 2023 | 21:38:01 WIB |
![]() |
Temui Mahasiswa UNRI, Tim IT PHR Bagikan Tips Keamanan Digital Rabu, 7 Juni 2023 | 20:00:01 WIB |
![]() |
84 Persen Masyarakat Riau Sudah Terdaftar Program JKN Rabu, 7 Juni 2023 | 15:00:00 WIB |
![]() |
Kementerian PUPR Patching Aspal Jalan di Siak Selasa, 6 Juni 2023 | 17:55:00 WIB |
![]() |
79 Napi Beragama Budha di Riau dapat Remisi Sabtu, 3 Juni 2023 | 11:15:00 WIB |
![]() |
Turunkan Stunting, PHR-Pemkab Kampar Kembali Jalin Kerja Sama Jumat, 2 Juni 2023 | 10:00:00 WIB |
![]() |
10 Tips Aman Meninggalkan Rumah Minggu, 9 April 2023 | 13:16:17 WIB |
![]() |
Nyeri Tubuh, Bisa Sinyal Gejala Kolesterol Tinggi Sabtu, 7 Januari 2023 | 20:56:54 WIB |
![]() |
Besok, Gubernur Riau Rencanakan Buka Bimtek SMSI Riau Terkait Pergubri 19 Tahun 2021 Rabu, 30 November 2022 | 19:41:23 WIB |
![]() |
Anak Kecanduan Game Online? Ini Solusinya Jumat, 4 November 2022 | 20:42:29 WIB |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani mencopot Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono sebagai buntut atas langkah KPK menetapkan yang bersangkutan dalam kasus dugaan gratifikasi suap.
Informasi pencopotan disampaikan oleh Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Nirwala Dwi Heryanto.
"Bea Cukai menghormati dan mendukung penuh proses hukum yang dijalankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam rangka proses penjatuhan hukuman disiplin sesuai PP 94/2021 tentang Disiplin ASN yang bersangkutan dilakukan pencopotan dari jabatan," terang Nirwala dalam pernyataan yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (15/5-2023) malam.
Selain mencopot Andhi dari jabatannya, Nirwala mengatakan pihaknya saat ini akan menindaklanjuti posisi hukum Andhi sebagai ASN. Untuk melaksanakan tindak lanjut itu, Kementerian Keuangan telah membentuk tim pemeriksa.
Tim itu bertugas memproses penjatuhan hukuman disiplin berat terhadap Andhi. Ia mengatakan Ditjen Bea Cukai tidak menoleransi segala bentuk pelanggaran integritas dan akan menindak pegawai yang terlibat apabila terbukti melakukan pelanggaran.
"Langkah tersebut sejalan dengan upaya Institusi terus melakukan perbaikan dari sisi pengawasan, pelayanan, maupun manajerial untuk meningkatkan kepercayaan publik," katanya.
Andhi Pramono berkasus dengan hukum terkait kepemilikan harta Rp13,7 miliar. Ia pernah diperiksa oleh Kementerian Keuangan terkait kepemilikan harta itu.
Pemeriksaan dilakukan setelah Andhi viral di media sosial. Viral terjadi usai sebuah postingan di Twitter memperlihatkan sebuah rumah mewah di kawasan Cibubur yang diduga miliknya.
Tak hanya Andhi, putrinya juga ikut viral karena gaya hidupnya. Dalam foto-foto yang beredar di Twitter, dia membeli baju seharga Rp22 juta dan sebuah celana panjang seharga Rp1 juta.
Selain diperiksa Kemenkeu, Andhi juga diketahui pernah diperiksa KPK terkait masalah itu. Buntut dari pemeriksaan itu, Andhi kemudian ditetapkan KPK menjadi tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi.
"KPK mulai penyidikan perkara dugaan gratifikasi pejabat pada Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu RI," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Senin (15/5).
Ali menyatakan proses pengumpulan alat bukti sedang dilakukan, satu di antaranya dengan melakukan penggeledahan. Pada Jumat (12/5-2023), tim penyidik KPK telah menggeledah rumah Andi di Perumahan Legenda Wisata Cibubur, Gunung Putri, Bogor.
"Di rumah tersebut, tim penyidik menemukan dan mengamankan bukti di antaranya berbagai dokumen dan alat elektronik," kata Ali.
"Analisis dan penyitaan segera dilakukan untuk mengaitkan dengan unsur dugaan penerimaan gratifikasi yang disangkakan," ujarnya menambahkan.
Sumber: CNNindonesia