'
17 Rabiul Awwal 1445 H | Senin, 2 Oktober 2023
BMKG Peringatkan Ancaman Gelombang Tinggi Diseluruh Perairan Indonesia
nusantara | Senin, 14 Agustus 2023 | 11:00:00 WIB
Editor : | Penulis :
Ilustrasi: BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai gelombang tinggi yang diperkirakan akan terjadi diseluruh perairan di Indonesia. [Foto: Int]

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan tentang kemungkinan gelombang tinggi di sejumlah daerah perairan di Indonesia. Informasi yang disampaikan oleh Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, berikut ini memberikan gambaran mengenai daerah-daerah yang berpotensi terkena gelombang tinggi dan faktor-faktor yang memengaruhi:

Gelombang tinggi diperkirakan akan terjadi dengan ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter di beberapa wilayah, seperti Selat Malaka bagian utara, perairan timur Pulau Simeulue-Kepulauan Nias-Kepulauan Mentawai, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sumba, Laut Sawu, perairan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rotte, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, dan Laut Natuna Utara.

Wilayah lainnya yang juga berpotensi mengalami gelombang tinggi dengan ketinggian serupa termasuk perairan Kepulauan Anambas, Laut Natuna, perairan timur Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Sabalana-Kepulauan Selayar, perairan Wakatobi-Baubau, Laut Flores, perairan Manui-Kendari, dan perairan selatan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula.

Gelombang dengan tinggi antara 2,5 hingga 4 meter berpeluang muncul di beberapa wilayah yang meliputi perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Nias-Kepulauan Mentawai, perairan barat Bengkulu-Lampung, Samudra Hindia barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Sumbawa, dan Samudra Hindia selatan Banten-Nusa Tenggara Barat.

Eko Prasetyo juga mengingatkan masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di wilayah pesisir yang berpotensi terdampak oleh gelombang tinggi untuk tetap waspada dan berhati-hati. Penyebab utama dari peningkatan gelombang adalah pola angin di wilayah Indonesia. Angin dominan di bagian utara bergerak dari tenggara ke selatan dengan kecepatan 5-25 knot, sementara di bagian selatan bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan 8-25 knot.

Wilayah-wilayah dengan kecepatan angin tertinggi meliputi perairan utara Sabang, perairan Kepulauan Nias, perairan selatan Banten, Laut Banda, Laut Arafuru, dan perairan Merauke. Oleh karena itu, peringatan ini mengajak masyarakat untuk selalu mengikuti perkembangan cuaca dan gelombang laut serta menjaga kewaspadaan di sekitar daerah pesisir yang berpotensi terkena dampak gelombang tinggi. *

Index
Warga Komplek Akhirnya Pasang Kawat Berduri  
Minggu, 1 Oktober 2023 | 21:45:18 WIB
Industri Hulu Migas Dukung Program Inisiatif Rendah Karbon
Jumat, 29 September 2023 | 19:25:00 WIB
PHR Edukasi Pelajar di Minas Berkendara Aman dan Selamat
Selasa, 26 September 2023 | 14:56:00 WIB
Pertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Bergengsi di IOG 2023
Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB
Video
Pertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Bergengsi di IOG 2023
Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB
Pekerja Jaringan Kabel Wifi Diusir Warga Perumahan
Kamis, 21 September 2023 | 23:02:44 WIB
Harga Bokar di Riau, Per 21 September 2023 Stabil 
Kamis, 21 September 2023 | 14:59:00 WIB
wajah
Politikus
Politik
545 Daerah Terancam tak Miliki Pemimpin
Kamis, 21 September 2023 | 09:41:59 WIB
Pasar
Industri Hulu Migas Dukung Program Inisiatif Rendah Karbon
Jumat, 29 September 2023 | 19:25:00 WIB
PHR Edukasi Pelajar di Minas Berkendara Aman dan Selamat
Selasa, 26 September 2023 | 14:56:00 WIB
Pertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Bergengsi di IOG 2023
Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB
Hukum
Tujuh Dosen UIN Suska Riau Bantah Pernyataan Rektor

Rabu, 20 September 2023 | 20:00:00 WIB
Walhi Sindir Hakim Mahkamah Agung 'Baik Hati'

Rabu, 20 September 2023 | 18:03:42 WIB
Nusantara
PWI Riau Boyong 114 Wartawan ke Kongres PWI XXI di Bandung

Kamis, 21 September 2023 | 08:11:39 WIB
Kemensetneg dan Setkab Buka Seleksi Calon PPPK 2023

Rabu, 20 September 2023 | 14:24:00 WIB
Otomotif
Astra Honda Motor Belum Mau Lakukan Recall 

Rabu, 23 Agustus 2023 | 19:49:24 WIB
Selamat Jalan Marco Simoncelli si Gladiator Lintasan

Minggu, 13 Agustus 2023 | 19:59:18 WIB
Daihatsu Belum Pasarkan Mobil Listrik

Jumat, 7 Juli 2023 | 20:12:00 WIB
Zona riau
Warga Komplek Akhirnya Pasang Kawat Berduri  

Minggu, 1 Oktober 2023 | 21:45:18 WIB
Pekerja Jaringan Kabel Wifi Diusir Warga Perumahan

Kamis, 21 September 2023 | 23:02:44 WIB
Bupati Zukri Buka Turnamen Simpang Beringin Cup 2023

Minggu, 17 September 2023 | 15:02:00 WIB

Inspiratif
10 Tips Aman Meninggalkan Rumah 

Minggu, 9 April 2023 | 13:16:17 WIB
Nyeri Tubuh, Bisa Sinyal Gejala Kolesterol Tinggi

Sabtu, 7 Januari 2023 | 20:56:54 WIB
Anak Kecanduan Game Online? Ini Solusinya

Jumat, 4 November 2022 | 20:42:29 WIB
wanita
Hadirkan 9 Tanaman yang Dibenci Nyamuk di Musim Hujan

Minggu, 26 Februari 2023 | 09:45:11 WIB
Madu, Satu dari 8 Obat Alami Membersihkan Paru-paru

Minggu, 26 Februari 2023 | 09:22:43 WIB
Awas, Kolesterol Tinggi Bisa Membunuh Diam-diam

Kamis, 15 Desember 2022 | 20:29:26 WIB
Skrining Kanker Payudara Bagi Wanita Itu Penting

Sabtu, 29 Oktober 2022 | 14:58:54 WIB

Popular
Wajah

Politikus
Politik
Pasar
Hukum
Nusantara
Otomotif
BMKG Peringatkan Ancaman Gelombang Tinggi Diseluruh Perairan Indonesia
nusantara | Senin, 14 Agustus 2023 | 11:00:00 WIB
Editor : | Penulis :
Ilustrasi: BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai gelombang tinggi yang diperkirakan akan terjadi diseluruh perairan di Indonesia. [Foto: Int]
Popular

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan tentang kemungkinan gelombang tinggi di sejumlah daerah perairan di Indonesia. Informasi yang disampaikan oleh Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, berikut ini memberikan gambaran mengenai daerah-daerah yang berpotensi terkena gelombang tinggi dan faktor-faktor yang memengaruhi:

Gelombang tinggi diperkirakan akan terjadi dengan ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter di beberapa wilayah, seperti Selat Malaka bagian utara, perairan timur Pulau Simeulue-Kepulauan Nias-Kepulauan Mentawai, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sumba, Laut Sawu, perairan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rotte, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, dan Laut Natuna Utara.

Wilayah lainnya yang juga berpotensi mengalami gelombang tinggi dengan ketinggian serupa termasuk perairan Kepulauan Anambas, Laut Natuna, perairan timur Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Sabalana-Kepulauan Selayar, perairan Wakatobi-Baubau, Laut Flores, perairan Manui-Kendari, dan perairan selatan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula.

Gelombang dengan tinggi antara 2,5 hingga 4 meter berpeluang muncul di beberapa wilayah yang meliputi perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Nias-Kepulauan Mentawai, perairan barat Bengkulu-Lampung, Samudra Hindia barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Sumbawa, dan Samudra Hindia selatan Banten-Nusa Tenggara Barat.

Eko Prasetyo juga mengingatkan masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di wilayah pesisir yang berpotensi terdampak oleh gelombang tinggi untuk tetap waspada dan berhati-hati. Penyebab utama dari peningkatan gelombang adalah pola angin di wilayah Indonesia. Angin dominan di bagian utara bergerak dari tenggara ke selatan dengan kecepatan 5-25 knot, sementara di bagian selatan bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan 8-25 knot.

Wilayah-wilayah dengan kecepatan angin tertinggi meliputi perairan utara Sabang, perairan Kepulauan Nias, perairan selatan Banten, Laut Banda, Laut Arafuru, dan perairan Merauke. Oleh karena itu, peringatan ini mengajak masyarakat untuk selalu mengikuti perkembangan cuaca dan gelombang laut serta menjaga kewaspadaan di sekitar daerah pesisir yang berpotensi terkena dampak gelombang tinggi. *


ARTIKEL LAIN
Warga komplek perumahan Palam Regensi di Kelurahan Purwodadi, Pekanbaru, akhirnya memasang kawat.
Minggu, 1 Oktober 2023 | 21:45:18 WIB
Industri hulu migas memegang teguh lima pilar PPM, yakni Program Sosial Ekonomi, Pendidikan,.
Jumat, 29 September 2023 | 19:25:00 WIB
Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Riau (Pengmas Unri) bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata.
Jumat, 29 September 2023 | 11:56:00 WIB

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), organisasi wartawan tertua dan terbesar di Republik ini,.

Rabu, 27 September 2023 | 07:44:00 WIB
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan menggelar kampanye keselamatan dan sosialisasi keamanan di.
Selasa, 26 September 2023 | 14:56:00 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia lagi-lagi mengeluarkan pernyataan tidak berdasar..
Selasa, 26 September 2023 | 12:14:00 WIB
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kembali mengukir prestasi gemilang dalam dunia eksplorasi minyak dan.
Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi mengangkat Letjen TNI (Mar) (Purn).
Jumat, 22 September 2023 | 18:12:37 WIB
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.375 per dolar AS pada Jumat (22/9). Mata uang Garuda.
Jumat, 22 September 2023 | 18:05:24 WIB

Berkat tata kelola yang baik, kebun dan pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) Sontang PT. Andika.

Jumat, 22 September 2023 | 17:42:42 WIB

Subdit V Siber Polda Riau membongkar jaringan bandar judi online di Pekanbaru. Tak main-main,.

Jumat, 22 September 2023 | 13:02:00 WIB