'
PEKANBARU - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau masih mengusut dugaan korupsi dalam pengadaan payung elektrik di Kompleks Masjid Raya An-Nur Pekanbaru. Beberapa pihak telah dipanggil untuk memberikan keterangan terkait kasus ini.
Penanganan kasus ini dilakukan oleh Bidang Pidana Khusus Kejati Riau. Sebelumnya, Bidang Intelijen juga telah melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket), dan selanjutnya pulbaket dilanjutkan oleh Bidang Pidsus.
Asisten Pidsus Kejati Riau, Imran Yusuf, menyatakan bahwa proses pulbaket masih berjalan, meskipun pengerjaan payung elektrik telah selesai dilakukan. "Kegiatan pulbaket masih berlangsung di Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau. Hingga kini, sudah 6 orang yang dimintai keterangan," kata Imran Yusuf pada Senin (14/8).
Imran mengungkapkan bahwa pihaknya masih terus mendalami kasus ini. "Hasil pemeriksaan masih dalam proses," tambahnya.
Proyek pengadaan 6 payung elektrik merupakan bagian dari Pekerjaan Fisik Pengembangan Kawasan Masjid Raya An-Nur dalam Tahun Anggaran 2022. Proyek ini mendapat dana dari APBD Riau Tahun Anggaran 2022.
Proyek ini diawasi oleh Satuan Kerja (Satker) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (PUPRPKPP) Provinsi Riau, dengan pagu anggaran sebesar Rp42.935.660.870 dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp42.935.644.000.
Pelaksanaan proyek diberikan kepada PT Bersinar Jesstive Mandiri yang berhasil memenangkan tender dengan Nilai Penawaran dan Harga Terkoreksi sebesar Rp40.724.478.972,13. Proyek ini juga mendapatkan pendampingan dari Jaksa Pengacara Negara (JPN) pada Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejati Riau.
Proyek ini menarik perhatian karena sempat mengalami kerusakan sebelum selesai. Akibatnya, kontrak dengan rekanan akhirnya harus diakhiri.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau, SF Hariyanto, mengungkapkan adanya penyimpangan dalam pengerjaan proyek ini pada Senin (2/5/2023). Ia juga menyatakan bahwa penunjukan tenaga ahli untuk proyek payung elektrik diduga tidak kompeten dan abal-abal. SF Hariyanto mengatakan, "Saya memiliki bukti, data, dan saksi yang lengkap. Proses lelangnya juga tidak dilakukan dengan benar. Tenaga ahli yang terlibat diduga semuanya palsu."
Dalam tanggapan terhadap pernyataan SF Hariyanto tersebut, Bagian Intelijen Kejati Riau segera memulai penyelidikan. Beberapa individu, termasuk pihak dari dinas dan kontraktor, diperiksa dalam rangka pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) dan data.
Polda Riau juga turut melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau telah memeriksa beberapa individu, termasuk Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Hasil dari proses pulbaket akan dikoordinasikan dengan Inspektorat.
Semua proses ini mencerminkan upaya untuk menjaga integritas dan kejujuran dalam pengelolaan proyek pemerintahan serta menegakkan hukum terhadap dugaan tindak pidana korupsi. *
![]() |
Industri Hulu Migas Dukung Program Inisiatif Rendah Karbon Jumat, 29 September 2023 | 19:25:00 WIB |
![]() |
Tim Pengmas dan Mahasiswa KKN FKp Unri Membantu Penggunaan Aplikasi DEM di Perawang Jumat, 29 September 2023 | 11:56:00 WIB |
![]() |
Hendry Ch. Bangun Terpilih Ketua Umum, Setelah Bersaing Ketat dengan Petahana Atal S Depari Rabu, 27 September 2023 | 07:44:00 WIB |
![]() |
PHR Edukasi Pelajar di Minas Berkendara Aman dan Selamat Selasa, 26 September 2023 | 14:56:00 WIB |
![]() |
Demi Investasi Tiongkok, Bahlil Berambisi Menggusur Warga Pulau Rempang Selasa, 26 September 2023 | 12:14:00 WIB |
![]() |
Pertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Bergengsi di IOG 2023 Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB |
![]() |
Erick Thohir Angkat Purnawirawan TNI Jadi Komisaris Baru Pertamina Jumat, 22 September 2023 | 18:12:37 WIB |
![]() |
Rupiah Macet di Rp15.375 saat Mayoritas Mata Uang Asia Perkasa Jumat, 22 September 2023 | 18:05:24 WIB |
![]() |
Penuhi Standar Berkelanjutan, PT. Andika Permata Sawit Lestari Raih Sertifikat ISPO Jumat, 22 September 2023 | 17:42:42 WIB |
![]() |
Bernilai Rp57,7 Miliar, Aset Bandar Judi Online dari Rubicon hingga Hammer Disita Polisi Jumat, 22 September 2023 | 13:02:00 WIB |
![]() |
Pertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Bergengsi di IOG 2023 Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB |
![]() |
Erick Thohir Angkat Purnawirawan TNI Jadi Komisaris Baru Pertamina Jumat, 22 September 2023 | 18:12:37 WIB |
![]() |
Rupiah Macet di Rp15.375 saat Mayoritas Mata Uang Asia Perkasa Jumat, 22 September 2023 | 18:05:24 WIB |
![]() |
Penuhi Standar Berkelanjutan, PT. Andika Permata Sawit Lestari Raih Sertifikat ISPO Jumat, 22 September 2023 | 17:42:42 WIB |
![]() |
Bernilai Rp57,7 Miliar, Aset Bandar Judi Online dari Rubicon hingga Hammer Disita Polisi Jumat, 22 September 2023 | 13:02:00 WIB |
![]() |
Pekerja Jaringan Kabel Wifi Diusir Warga Perumahan Kamis, 21 September 2023 | 23:02:44 WIB |
![]() |
Menuju Zero Emission, PHR Teken MOU Rencana Pemanfaatan Gas Suar Kamis, 21 September 2023 | 15:18:00 WIB |
![]() |
600 Gram Penyelundupan Sabu di Kargo Bandara SSK II Berhasil Digagalkan Kamis, 21 September 2023 | 15:05:00 WIB |
![]() |
Harga Bokar di Riau, Per 21 September 2023 Stabil Kamis, 21 September 2023 | 14:59:00 WIB |
![]() |
Ketum Demokrat Deklarasikan Prabowo Subianto Sebagai Bakal Capres Hari Ini Kamis, 21 September 2023 | 09:49:09 WIB |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Anis Fauzan SH, Merangkai Ikatan Batin, Pilih Maju di Dapil Daerah Kelahiran Senin, 26 Juni 2023 | 19:23:05 WIB |
![]() |
Jangan Mundurkan Demokrasi Hanya karena Kepentingan Partai PDIP Minggu, 4 Juni 2023 | 11:20:00 WIB |
![]() |
Ade Armando Bikin Sensasi, Sebut Ada Umat Islam tak Percaya Babi Haram Kamis, 18 Mei 2023 | 10:00:00 WIB |
![]() |
Ketum Gerindra Prabowo Subianto Tak Larang Sandiaga Uno Gabung PPP Rabu, 5 April 2023 | 19:33:13 WIB |
![]() |
Ketum Demokrat Deklarasikan Prabowo Subianto Sebagai Bakal Capres Hari Ini Kamis, 21 September 2023 | 09:49:09 WIB |
![]() |
545 Daerah Terancam tak Miliki Pemimpin Kamis, 21 September 2023 | 09:41:59 WIB |
![]() |
Ketua dan Wakil Ketua DPRD Bengkalis Direkomendasikan Dicopot Rabu, 20 September 2023 | 20:00:00 WIB |
![]() |
Partai Demokrat Resmi Merapat ke Koalisi Indonesia Maju Dukung Prabowo di Pilpres 2024 Minggu, 17 September 2023 | 23:05:26 WIB |
![]() |
Industri Hulu Migas Dukung Program Inisiatif Rendah Karbon Jumat, 29 September 2023 | 19:25:00 WIB |
![]() |
PHR Edukasi Pelajar di Minas Berkendara Aman dan Selamat Selasa, 26 September 2023 | 14:56:00 WIB |
![]() |
Pertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Bergengsi di IOG 2023 Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB |
![]() |
Erick Thohir Angkat Purnawirawan TNI Jadi Komisaris Baru Pertamina Jumat, 22 September 2023 | 18:12:37 WIB |
![]() |
Bernilai Rp57,7 Miliar, Aset Bandar Judi Online dari Rubicon hingga Hammer Disita Polisi Jumat, 22 September 2023 | 13:02:00 WIB |
![]() |
600 Gram Penyelundupan Sabu di Kargo Bandara SSK II Berhasil Digagalkan Kamis, 21 September 2023 | 15:05:00 WIB |
![]() |
Tujuh Dosen UIN Suska Riau Bantah Pernyataan Rektor Rabu, 20 September 2023 | 20:00:00 WIB |
![]() |
Walhi Sindir Hakim Mahkamah Agung 'Baik Hati' Rabu, 20 September 2023 | 18:03:42 WIB |
![]() |
Hendry Ch. Bangun Terpilih Ketua Umum, Setelah Bersaing Ketat dengan Petahana Atal S Depari Rabu, 27 September 2023 | 07:44:00 WIB |
![]() |
PWI Riau Boyong 114 Wartawan ke Kongres PWI XXI di Bandung Kamis, 21 September 2023 | 08:11:39 WIB |
![]() |
Warga Masih Menolak, Pendaftaran Relokasi Rempang Diperpanjang Rabu, 20 September 2023 | 15:10:00 WIB |
![]() |
Kemensetneg dan Setkab Buka Seleksi Calon PPPK 2023 Rabu, 20 September 2023 | 14:24:00 WIB |
![]() |
Patahan Rangka eSAF Motor Honda Menjadi Perbincangan, AHM Sedang Lakukan Investigasi Rabu, 23 Agustus 2023 | 20:00:17 WIB |
![]() |
Astra Honda Motor Belum Mau Lakukan Recall Rabu, 23 Agustus 2023 | 19:49:24 WIB |
![]() |
Selamat Jalan Marco Simoncelli si Gladiator Lintasan Minggu, 13 Agustus 2023 | 19:59:18 WIB |
![]() |
Daihatsu Belum Pasarkan Mobil Listrik Jumat, 7 Juli 2023 | 20:12:00 WIB |
![]() |
Tim Pengmas dan Mahasiswa KKN FKp Unri Membantu Penggunaan Aplikasi DEM di Perawang Jumat, 29 September 2023 | 11:56:00 WIB |
![]() |
Penerimaan PPPK 2023 di Pemko Pekanbaru, Ada 707 Formasi yang Dibuka Rabu, 20 September 2023 | 07:29:00 WIB |
![]() |
Bupati Zukri Buka Turnamen Simpang Beringin Cup 2023 Minggu, 17 September 2023 | 15:02:00 WIB |
![]() |
Kunker di Pekanbaru, Mendag Zulhas Bagi-bagi Beras SPHP saat Tinjau Pasar Palap Jumat, 15 September 2023 | 12:15:00 WIB |
![]() |
Hanya Retak pada Plesteran, Sekdaprov Riau Klaim Fly Over Aman Dilalui Jumat, 8 September 2023 | 15:02:10 WIB |
![]() |
10 Tips Aman Meninggalkan Rumah Minggu, 9 April 2023 | 13:16:17 WIB |
![]() |
Nyeri Tubuh, Bisa Sinyal Gejala Kolesterol Tinggi Sabtu, 7 Januari 2023 | 20:56:54 WIB |
![]() |
Besok, Gubernur Riau Rencanakan Buka Bimtek SMSI Riau Terkait Pergubri 19 Tahun 2021 Rabu, 30 November 2022 | 19:41:23 WIB |
![]() |
Anak Kecanduan Game Online? Ini Solusinya Jumat, 4 November 2022 | 20:42:29 WIB |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
PEKANBARU - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau masih mengusut dugaan korupsi dalam pengadaan payung elektrik di Kompleks Masjid Raya An-Nur Pekanbaru. Beberapa pihak telah dipanggil untuk memberikan keterangan terkait kasus ini.
Penanganan kasus ini dilakukan oleh Bidang Pidana Khusus Kejati Riau. Sebelumnya, Bidang Intelijen juga telah melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket), dan selanjutnya pulbaket dilanjutkan oleh Bidang Pidsus.
Asisten Pidsus Kejati Riau, Imran Yusuf, menyatakan bahwa proses pulbaket masih berjalan, meskipun pengerjaan payung elektrik telah selesai dilakukan. "Kegiatan pulbaket masih berlangsung di Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau. Hingga kini, sudah 6 orang yang dimintai keterangan," kata Imran Yusuf pada Senin (14/8).
Imran mengungkapkan bahwa pihaknya masih terus mendalami kasus ini. "Hasil pemeriksaan masih dalam proses," tambahnya.
Proyek pengadaan 6 payung elektrik merupakan bagian dari Pekerjaan Fisik Pengembangan Kawasan Masjid Raya An-Nur dalam Tahun Anggaran 2022. Proyek ini mendapat dana dari APBD Riau Tahun Anggaran 2022.
Proyek ini diawasi oleh Satuan Kerja (Satker) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (PUPRPKPP) Provinsi Riau, dengan pagu anggaran sebesar Rp42.935.660.870 dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp42.935.644.000.
Pelaksanaan proyek diberikan kepada PT Bersinar Jesstive Mandiri yang berhasil memenangkan tender dengan Nilai Penawaran dan Harga Terkoreksi sebesar Rp40.724.478.972,13. Proyek ini juga mendapatkan pendampingan dari Jaksa Pengacara Negara (JPN) pada Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejati Riau.
Proyek ini menarik perhatian karena sempat mengalami kerusakan sebelum selesai. Akibatnya, kontrak dengan rekanan akhirnya harus diakhiri.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau, SF Hariyanto, mengungkapkan adanya penyimpangan dalam pengerjaan proyek ini pada Senin (2/5/2023). Ia juga menyatakan bahwa penunjukan tenaga ahli untuk proyek payung elektrik diduga tidak kompeten dan abal-abal. SF Hariyanto mengatakan, "Saya memiliki bukti, data, dan saksi yang lengkap. Proses lelangnya juga tidak dilakukan dengan benar. Tenaga ahli yang terlibat diduga semuanya palsu."
Dalam tanggapan terhadap pernyataan SF Hariyanto tersebut, Bagian Intelijen Kejati Riau segera memulai penyelidikan. Beberapa individu, termasuk pihak dari dinas dan kontraktor, diperiksa dalam rangka pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) dan data.
Polda Riau juga turut melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau telah memeriksa beberapa individu, termasuk Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Hasil dari proses pulbaket akan dikoordinasikan dengan Inspektorat.
Semua proses ini mencerminkan upaya untuk menjaga integritas dan kejujuran dalam pengelolaan proyek pemerintahan serta menegakkan hukum terhadap dugaan tindak pidana korupsi. *
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), organisasi wartawan tertua dan terbesar di Republik ini,.
Berkat tata kelola yang baik, kebun dan pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) Sontang PT. Andika.
Subdit V Siber Polda Riau membongkar jaringan bandar judi online di Pekanbaru. Tak main-main,.
Sejumlah pekerja jaringan wifi yang mengaku dari salah satu provider diusir oleh warga.