'
17 Rabiul Awwal 1445 H | Senin, 2 Oktober 2023
Pertamina Akan Gantikan Pertalite dengan Pertamax Green 92 Mulai Tahun Depan
pasar | Rabu, 30 Agustus 2023 | 21:29:30 WIB
Editor : | Penulis : Tempo
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati bersama Komisaris Utama Pertamina, Basuki Cahaya Purnama. [Int}

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) berencana menggantikan jenis bahan bakar Pertalite dengan Pertamax Green 92 mulai awal tahun 2024. Pertamax Green 92 merupakan campuran Pertalite dengan kandungan etanol sebanyak 7 persen. Langkah ini sejalan dengan komitmen Pertamina untuk mengembangkan bioenergi guna mencapai target emisi netral (NZE) pada tahun 2060.

"Di tahun 2024, kami akan memiliki 3 produk: Pertamax Green 92, Pertamax Green 95, dan Pertamax Turbo," ungkap CEO Pertamina, Nicke Widyawati, saat berbicara dalam rapat bersama Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada hari Rabu, 30 Agustus 2023.

Sementara itu, Pertamax Green 95 merupakan campuran Pertamax dengan angka oktan Ron 92 dan etanol. "Jadi, kami memiliki bensin hijau, energi hijau dengan emisi karbon yang rendah, yang akan menjadi produk-produk unggulan Pertamina," jelas Nicke.

Perubahan dari Pertalite ke Pertamax 92, menurut Nicke, merupakan bagian dari program Langit Biru yang tengah dijalankan oleh Pertamina. Langkah ini merupakan kelanjutan dari tahap pertama program Langit Biru yang sebelumnya telah dilakukan dengan menaikkan bensin bertanda RON 80 menjadi RON 90.

"Kami meneruskan program Langit Biru tahap 2. Kami meningkatkan bahan bakar bermutu rendah dari RON 90 menjadi 92," ujar Nicke.

Nicke mengungkapkan bahwa kebijakan ini sejalan dengan instruksi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang menetapkan bahwa angka oktan minimal bahan bakar adalah 91. Penggunaan bioetanol juga sesuai dengan aspek lingkungan guna mengurangi emisi karbon dan memenuhi kebutuhan akan bioenergi.

"Dengan ini, impor bensin akan berkurang," tambah Nicke.

Sumber: Tempo

Index
Warga Komplek Akhirnya Pasang Kawat Berduri  
Minggu, 1 Oktober 2023 | 21:45:18 WIB
Industri Hulu Migas Dukung Program Inisiatif Rendah Karbon
Jumat, 29 September 2023 | 19:25:00 WIB
PHR Edukasi Pelajar di Minas Berkendara Aman dan Selamat
Selasa, 26 September 2023 | 14:56:00 WIB
Pertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Bergengsi di IOG 2023
Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB
Video
Pertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Bergengsi di IOG 2023
Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB
Pekerja Jaringan Kabel Wifi Diusir Warga Perumahan
Kamis, 21 September 2023 | 23:02:44 WIB
Harga Bokar di Riau, Per 21 September 2023 Stabil 
Kamis, 21 September 2023 | 14:59:00 WIB
wajah
Politikus
Politik
545 Daerah Terancam tak Miliki Pemimpin
Kamis, 21 September 2023 | 09:41:59 WIB
Pasar
Industri Hulu Migas Dukung Program Inisiatif Rendah Karbon
Jumat, 29 September 2023 | 19:25:00 WIB
PHR Edukasi Pelajar di Minas Berkendara Aman dan Selamat
Selasa, 26 September 2023 | 14:56:00 WIB
Pertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Bergengsi di IOG 2023
Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB
Hukum
Tujuh Dosen UIN Suska Riau Bantah Pernyataan Rektor

Rabu, 20 September 2023 | 20:00:00 WIB
Walhi Sindir Hakim Mahkamah Agung 'Baik Hati'

Rabu, 20 September 2023 | 18:03:42 WIB
Nusantara
PWI Riau Boyong 114 Wartawan ke Kongres PWI XXI di Bandung

Kamis, 21 September 2023 | 08:11:39 WIB
Kemensetneg dan Setkab Buka Seleksi Calon PPPK 2023

Rabu, 20 September 2023 | 14:24:00 WIB
Otomotif
Astra Honda Motor Belum Mau Lakukan Recall 

Rabu, 23 Agustus 2023 | 19:49:24 WIB
Selamat Jalan Marco Simoncelli si Gladiator Lintasan

Minggu, 13 Agustus 2023 | 19:59:18 WIB
Daihatsu Belum Pasarkan Mobil Listrik

Jumat, 7 Juli 2023 | 20:12:00 WIB
Zona riau
Warga Komplek Akhirnya Pasang Kawat Berduri  

Minggu, 1 Oktober 2023 | 21:45:18 WIB
Pekerja Jaringan Kabel Wifi Diusir Warga Perumahan

Kamis, 21 September 2023 | 23:02:44 WIB
Bupati Zukri Buka Turnamen Simpang Beringin Cup 2023

Minggu, 17 September 2023 | 15:02:00 WIB

Inspiratif
10 Tips Aman Meninggalkan Rumah 

Minggu, 9 April 2023 | 13:16:17 WIB
Nyeri Tubuh, Bisa Sinyal Gejala Kolesterol Tinggi

Sabtu, 7 Januari 2023 | 20:56:54 WIB
Anak Kecanduan Game Online? Ini Solusinya

Jumat, 4 November 2022 | 20:42:29 WIB
wanita
Hadirkan 9 Tanaman yang Dibenci Nyamuk di Musim Hujan

Minggu, 26 Februari 2023 | 09:45:11 WIB
Madu, Satu dari 8 Obat Alami Membersihkan Paru-paru

Minggu, 26 Februari 2023 | 09:22:43 WIB
Awas, Kolesterol Tinggi Bisa Membunuh Diam-diam

Kamis, 15 Desember 2022 | 20:29:26 WIB
Skrining Kanker Payudara Bagi Wanita Itu Penting

Sabtu, 29 Oktober 2022 | 14:58:54 WIB

Popular
Wajah

Politikus
Politik
Pasar
Hukum
Nusantara
Otomotif
Pertamina Akan Gantikan Pertalite dengan Pertamax Green 92 Mulai Tahun Depan
pasar | Rabu, 30 Agustus 2023 | 21:29:30 WIB
Editor : | Penulis : Tempo
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati bersama Komisaris Utama Pertamina, Basuki Cahaya Purnama. [Int}
Popular

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) berencana menggantikan jenis bahan bakar Pertalite dengan Pertamax Green 92 mulai awal tahun 2024. Pertamax Green 92 merupakan campuran Pertalite dengan kandungan etanol sebanyak 7 persen. Langkah ini sejalan dengan komitmen Pertamina untuk mengembangkan bioenergi guna mencapai target emisi netral (NZE) pada tahun 2060.

"Di tahun 2024, kami akan memiliki 3 produk: Pertamax Green 92, Pertamax Green 95, dan Pertamax Turbo," ungkap CEO Pertamina, Nicke Widyawati, saat berbicara dalam rapat bersama Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada hari Rabu, 30 Agustus 2023.

Sementara itu, Pertamax Green 95 merupakan campuran Pertamax dengan angka oktan Ron 92 dan etanol. "Jadi, kami memiliki bensin hijau, energi hijau dengan emisi karbon yang rendah, yang akan menjadi produk-produk unggulan Pertamina," jelas Nicke.

Perubahan dari Pertalite ke Pertamax 92, menurut Nicke, merupakan bagian dari program Langit Biru yang tengah dijalankan oleh Pertamina. Langkah ini merupakan kelanjutan dari tahap pertama program Langit Biru yang sebelumnya telah dilakukan dengan menaikkan bensin bertanda RON 80 menjadi RON 90.

"Kami meneruskan program Langit Biru tahap 2. Kami meningkatkan bahan bakar bermutu rendah dari RON 90 menjadi 92," ujar Nicke.

Nicke mengungkapkan bahwa kebijakan ini sejalan dengan instruksi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang menetapkan bahwa angka oktan minimal bahan bakar adalah 91. Penggunaan bioetanol juga sesuai dengan aspek lingkungan guna mengurangi emisi karbon dan memenuhi kebutuhan akan bioenergi.

"Dengan ini, impor bensin akan berkurang," tambah Nicke.

Sumber: Tempo


ARTIKEL LAIN
Warga komplek perumahan Palam Regensi di Kelurahan Purwodadi, Pekanbaru, akhirnya memasang kawat.
Minggu, 1 Oktober 2023 | 21:45:18 WIB
Industri hulu migas memegang teguh lima pilar PPM, yakni Program Sosial Ekonomi, Pendidikan,.
Jumat, 29 September 2023 | 19:25:00 WIB
Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Riau (Pengmas Unri) bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata.
Jumat, 29 September 2023 | 11:56:00 WIB

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), organisasi wartawan tertua dan terbesar di Republik ini,.

Rabu, 27 September 2023 | 07:44:00 WIB
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan menggelar kampanye keselamatan dan sosialisasi keamanan di.
Selasa, 26 September 2023 | 14:56:00 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia lagi-lagi mengeluarkan pernyataan tidak berdasar..
Selasa, 26 September 2023 | 12:14:00 WIB
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kembali mengukir prestasi gemilang dalam dunia eksplorasi minyak dan.
Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi mengangkat Letjen TNI (Mar) (Purn).
Jumat, 22 September 2023 | 18:12:37 WIB
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.375 per dolar AS pada Jumat (22/9). Mata uang Garuda.
Jumat, 22 September 2023 | 18:05:24 WIB

Berkat tata kelola yang baik, kebun dan pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) Sontang PT. Andika.

Jumat, 22 September 2023 | 17:42:42 WIB

Subdit V Siber Polda Riau membongkar jaringan bandar judi online di Pekanbaru. Tak main-main,.

Jumat, 22 September 2023 | 13:02:00 WIB