'
17 Rabiul Awwal 1445 H | Senin, 2 Oktober 2023
Dampak Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) Terhadap Industri 
Ribuan Editor di Seluruh Dunia Terancam
nusantara | Senin, 11 September 2023 | 11:24:10 WIB
Editor : Putrajaya | Penulis : Putra
Ilustrasi

RIAU - Kekhawatiran akan dampak teknologi kecerdasan buatan (AI) terhadap lapangan kerja, khususnya di industri editorial, semakin mendalam. Baru-baru ini, seorang penulis dan editor berbagi pengalaman pahitnya yang terjadi di Gizmodo, sebuah blog teknologi yang telah beroperasi sejak 2002. Pengalaman ini menjadi sorotan ketika perusahaan media tersebut memutuskan untuk mengadopsi AI untuk melaksanakan tugas penerjemahan.

Dilansir oleh India Today pada Senin (11/9/2023), perubahan ini berdampak besar terhadap beberapa staf yang bekerja di Gizmodo en Español, cabang berbahasa Spanyol dari Gizmodo. Mereka dipecat dan digantikan oleh AI dalam menjalankan tugas penerjemahan. Sekarang, pengguna yang mengunjungi situs berbahasa Spanyol akan menemukan pesan di artikel yang menjelaskan bahwa konten tersebut telah diterjemahkan otomatis dari materi aslinya. Untuk versi asli, pengguna diminta untuk mengklik tautan terkait.

Salah satu karyawan yang terkena dampak, Matas S. Zavia, secara terbuka mengungkapkan rasa frustrasinya melalui media sosial X (sebelumnya Twitter). Dia menggambarkan perubahan ini sebagai pergeseran Gizmodo menjadi penerbit terjemahan mandiri, di mana AI telah mengambil alih peran editor manusia.
 
Pimpinan Gizmodo menjelaskan bahwa mereka telah memulai penggunaan layanan terjemahan tingkat lanjut yang dikelola oleh AI untuk menerjemahkan artikel berbahasa Inggris ke bahasa Spanyol. Mereka melihat ini sebagai langkah awal untuk menciptakan versi artikel mereka dalam berbagai bahasa, dengan harapan mendatangkan pembaca baru. Namun, perubahan penting yang mereka terapkan adalah dengan tidak lagi mencantumkan nama penulis manusia pada artikel terjemahan.
 
Kelompok yang mewakili para pekerja Gizmodo, GMG Union, mengeluarkan kritik tajam terhadap penggunaan AI ini. Mereka mengecam Gizmodo karena menggantikan jurnalis berpengalaman dengan AI, sambil menyoroti bahwa artikel yang diterjemahkan sering kali kurang berkualitas karena tidak adanya campur tangan penyuntingan manusia.
 
Kehilangan pekerjaan karena penggunaan AI bukanlah fenomena baru, dan banyak perusahaan telah mengadopsi teknologi ini untuk efisiensi dan penghematan biaya. Beberapa pemimpin perusahaan bahkan telah mengungkapkan rencana untuk menggantikan pekerja manusia dengan mesin.

Namun, perlu dicatat bahwa keberhasilan penggunaan AI tidak selalu terjamin, dan beberapa perusahaan telah menghadapi masalah karena kurangnya pengawasan manusia yang memadai dalam mengimplementasikannya. Tantangan yang perlu diatasi adalah menemukan keseimbangan yang tepat antara memanfaatkan AI dan memastikan bahwa pekerja manusia tidak terancam kehilangan pekerjaan akibatnya.

Index
Warga Komplek Akhirnya Pasang Kawat Berduri  
Minggu, 1 Oktober 2023 | 21:45:18 WIB
Industri Hulu Migas Dukung Program Inisiatif Rendah Karbon
Jumat, 29 September 2023 | 19:25:00 WIB
PHR Edukasi Pelajar di Minas Berkendara Aman dan Selamat
Selasa, 26 September 2023 | 14:56:00 WIB
Pertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Bergengsi di IOG 2023
Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB
Video
Pertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Bergengsi di IOG 2023
Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB
Pekerja Jaringan Kabel Wifi Diusir Warga Perumahan
Kamis, 21 September 2023 | 23:02:44 WIB
Harga Bokar di Riau, Per 21 September 2023 Stabil 
Kamis, 21 September 2023 | 14:59:00 WIB
wajah
Politikus
Politik
545 Daerah Terancam tak Miliki Pemimpin
Kamis, 21 September 2023 | 09:41:59 WIB
Pasar
Industri Hulu Migas Dukung Program Inisiatif Rendah Karbon
Jumat, 29 September 2023 | 19:25:00 WIB
PHR Edukasi Pelajar di Minas Berkendara Aman dan Selamat
Selasa, 26 September 2023 | 14:56:00 WIB
Pertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Bergengsi di IOG 2023
Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB
Hukum
Tujuh Dosen UIN Suska Riau Bantah Pernyataan Rektor

Rabu, 20 September 2023 | 20:00:00 WIB
Walhi Sindir Hakim Mahkamah Agung 'Baik Hati'

Rabu, 20 September 2023 | 18:03:42 WIB
Nusantara
PWI Riau Boyong 114 Wartawan ke Kongres PWI XXI di Bandung

Kamis, 21 September 2023 | 08:11:39 WIB
Kemensetneg dan Setkab Buka Seleksi Calon PPPK 2023

Rabu, 20 September 2023 | 14:24:00 WIB
Otomotif
Astra Honda Motor Belum Mau Lakukan Recall 

Rabu, 23 Agustus 2023 | 19:49:24 WIB
Selamat Jalan Marco Simoncelli si Gladiator Lintasan

Minggu, 13 Agustus 2023 | 19:59:18 WIB
Daihatsu Belum Pasarkan Mobil Listrik

Jumat, 7 Juli 2023 | 20:12:00 WIB
Zona riau
Warga Komplek Akhirnya Pasang Kawat Berduri  

Minggu, 1 Oktober 2023 | 21:45:18 WIB
Pekerja Jaringan Kabel Wifi Diusir Warga Perumahan

Kamis, 21 September 2023 | 23:02:44 WIB
Bupati Zukri Buka Turnamen Simpang Beringin Cup 2023

Minggu, 17 September 2023 | 15:02:00 WIB

Inspiratif
10 Tips Aman Meninggalkan Rumah 

Minggu, 9 April 2023 | 13:16:17 WIB
Nyeri Tubuh, Bisa Sinyal Gejala Kolesterol Tinggi

Sabtu, 7 Januari 2023 | 20:56:54 WIB
Anak Kecanduan Game Online? Ini Solusinya

Jumat, 4 November 2022 | 20:42:29 WIB
wanita
Hadirkan 9 Tanaman yang Dibenci Nyamuk di Musim Hujan

Minggu, 26 Februari 2023 | 09:45:11 WIB
Madu, Satu dari 8 Obat Alami Membersihkan Paru-paru

Minggu, 26 Februari 2023 | 09:22:43 WIB
Awas, Kolesterol Tinggi Bisa Membunuh Diam-diam

Kamis, 15 Desember 2022 | 20:29:26 WIB
Skrining Kanker Payudara Bagi Wanita Itu Penting

Sabtu, 29 Oktober 2022 | 14:58:54 WIB

Popular
Wajah

Politikus
Politik
Pasar
Hukum
Nusantara
Otomotif
Dampak Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) Terhadap Industri 
Ribuan Editor di Seluruh Dunia Terancam
nusantara | Senin, 11 September 2023 | 11:24:10 WIB
Editor : Putrajaya | Penulis : Putra
Ilustrasi
Popular

RIAU - Kekhawatiran akan dampak teknologi kecerdasan buatan (AI) terhadap lapangan kerja, khususnya di industri editorial, semakin mendalam. Baru-baru ini, seorang penulis dan editor berbagi pengalaman pahitnya yang terjadi di Gizmodo, sebuah blog teknologi yang telah beroperasi sejak 2002. Pengalaman ini menjadi sorotan ketika perusahaan media tersebut memutuskan untuk mengadopsi AI untuk melaksanakan tugas penerjemahan.

Dilansir oleh India Today pada Senin (11/9/2023), perubahan ini berdampak besar terhadap beberapa staf yang bekerja di Gizmodo en Español, cabang berbahasa Spanyol dari Gizmodo. Mereka dipecat dan digantikan oleh AI dalam menjalankan tugas penerjemahan. Sekarang, pengguna yang mengunjungi situs berbahasa Spanyol akan menemukan pesan di artikel yang menjelaskan bahwa konten tersebut telah diterjemahkan otomatis dari materi aslinya. Untuk versi asli, pengguna diminta untuk mengklik tautan terkait.

Salah satu karyawan yang terkena dampak, Matas S. Zavia, secara terbuka mengungkapkan rasa frustrasinya melalui media sosial X (sebelumnya Twitter). Dia menggambarkan perubahan ini sebagai pergeseran Gizmodo menjadi penerbit terjemahan mandiri, di mana AI telah mengambil alih peran editor manusia.
 
Pimpinan Gizmodo menjelaskan bahwa mereka telah memulai penggunaan layanan terjemahan tingkat lanjut yang dikelola oleh AI untuk menerjemahkan artikel berbahasa Inggris ke bahasa Spanyol. Mereka melihat ini sebagai langkah awal untuk menciptakan versi artikel mereka dalam berbagai bahasa, dengan harapan mendatangkan pembaca baru. Namun, perubahan penting yang mereka terapkan adalah dengan tidak lagi mencantumkan nama penulis manusia pada artikel terjemahan.
 
Kelompok yang mewakili para pekerja Gizmodo, GMG Union, mengeluarkan kritik tajam terhadap penggunaan AI ini. Mereka mengecam Gizmodo karena menggantikan jurnalis berpengalaman dengan AI, sambil menyoroti bahwa artikel yang diterjemahkan sering kali kurang berkualitas karena tidak adanya campur tangan penyuntingan manusia.
 
Kehilangan pekerjaan karena penggunaan AI bukanlah fenomena baru, dan banyak perusahaan telah mengadopsi teknologi ini untuk efisiensi dan penghematan biaya. Beberapa pemimpin perusahaan bahkan telah mengungkapkan rencana untuk menggantikan pekerja manusia dengan mesin.

Namun, perlu dicatat bahwa keberhasilan penggunaan AI tidak selalu terjamin, dan beberapa perusahaan telah menghadapi masalah karena kurangnya pengawasan manusia yang memadai dalam mengimplementasikannya. Tantangan yang perlu diatasi adalah menemukan keseimbangan yang tepat antara memanfaatkan AI dan memastikan bahwa pekerja manusia tidak terancam kehilangan pekerjaan akibatnya.


ARTIKEL LAIN
Warga komplek perumahan Palam Regensi di Kelurahan Purwodadi, Pekanbaru, akhirnya memasang kawat.
Minggu, 1 Oktober 2023 | 21:45:18 WIB
Industri hulu migas memegang teguh lima pilar PPM, yakni Program Sosial Ekonomi, Pendidikan,.
Jumat, 29 September 2023 | 19:25:00 WIB
Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Riau (Pengmas Unri) bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata.
Jumat, 29 September 2023 | 11:56:00 WIB

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), organisasi wartawan tertua dan terbesar di Republik ini,.

Rabu, 27 September 2023 | 07:44:00 WIB
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan menggelar kampanye keselamatan dan sosialisasi keamanan di.
Selasa, 26 September 2023 | 14:56:00 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia lagi-lagi mengeluarkan pernyataan tidak berdasar..
Selasa, 26 September 2023 | 12:14:00 WIB
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kembali mengukir prestasi gemilang dalam dunia eksplorasi minyak dan.
Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi mengangkat Letjen TNI (Mar) (Purn).
Jumat, 22 September 2023 | 18:12:37 WIB
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.375 per dolar AS pada Jumat (22/9). Mata uang Garuda.
Jumat, 22 September 2023 | 18:05:24 WIB

Berkat tata kelola yang baik, kebun dan pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) Sontang PT. Andika.

Jumat, 22 September 2023 | 17:42:42 WIB

Subdit V Siber Polda Riau membongkar jaringan bandar judi online di Pekanbaru. Tak main-main,.

Jumat, 22 September 2023 | 13:02:00 WIB