'
17 Rabiul Awwal 1445 H | Senin, 2 Oktober 2023
Negara Berikan Sertifikat Hak Millik kepada Warga Rempang yang Bersedia Direlokasi
nusantara | Minggu, 17 September 2023 | 23:22:35 WIB
Editor : Adlis | Penulis : Ilham Yude Pratama
Menteri Agraria Tata RuangBadan Pertanahan Nasional (ATRBPN) Hadi Tjahjanto

BATAM - Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mengumumkan bahwa pihaknya akan memberikan sertifikat hak milik (SHM) secara langsung kepada warga yang bersedia direlokasi untuk mendukung pengembangan Rempang Eco-City.

Hadi menjelaskan bahwa sertifikat ini akan diberikan setelah tanah dan bangunan telah diindentifikasi di lokasi yang telah ditetapkan, dan proses pembangunan telah dimulai.

"Sementara pembangunan berlangsung dan diawasi, kami akan segera menyerahkan sertifikat kepada mereka," kata Hadi setelah menghadiri rapat koordinasi percepatan pengembangan proyek Rempang Eco City, di Batam, Kepulauan Riau, pada Minggu (17/9).

Selain itu, Hadi juga mengungkapkan bahwa hak pengelolaan lahan (HPL) di tempat relokasi di Dapur 3 Sijantung, Kecamatan Galang, Kota Batam, akan diserahkan kepada warga tanpa ada hambatan.

Ia menegaskan bahwa sertifikat yang akan diberikan adalah sertifikat hak milik, yang sejajar dengan sertifikat yang telah diberikan di 37 lokasi kampung tua di Batam. Oleh karena itu, sertifikat ini tidak dapat diperjualbelikan dan hanya dapat dimiliki oleh warga yang terdampak relokasi.

Lokasi relokasi ini telah dipersiapkan dengan baik, dimana setiap kepala keluarga akan mendapatkan lahan seluas 500 meter persegi, dengan rumah tipe 45 senilai sekitar Rp 120 juta.

"Proses ini masih dalam tahap persiapan, kami telah meminta agar semuanya berjalan dengan lancar dan sesuai dengan pengukuran lapangan sebelum HPL-nya kami serahkan," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir tentang bangunan relokasi yang akan disediakan oleh pemerintah.

"Pemerintah bisa berganti, tapi pemerintahan akan terus berjalan. Jika keputusan ini sudah didasarkan pada landasan hukum yang kuat, maka tidak perlu diragukan lagi," katanya.

Menurutnya, pembangunan rumah relokasi tahap pertama diperkirakan akan memakan waktu sekitar 6 hingga 7 bulan. Namun, pembangunan akan dilakukan secara bertahap, sehingga dalam kurun waktu sekitar dua tahun, seluruh warga Rempang akan mendapatkan rumah relokasi.

"Sebagai contoh, pada tahap pertama hanya ada 700 kepala keluarga yang direlokasi, saya pikir itu akan berjalan dengan lancar. Saya seorang mantan kontraktor, jadi jika ada dana, pembangunan bisa dilakukan dengan cepat," ujar Bahlil.

Sumber: Antara

Index
Warga Komplek Akhirnya Pasang Kawat Berduri  
Minggu, 1 Oktober 2023 | 21:45:18 WIB
Industri Hulu Migas Dukung Program Inisiatif Rendah Karbon
Jumat, 29 September 2023 | 19:25:00 WIB
PHR Edukasi Pelajar di Minas Berkendara Aman dan Selamat
Selasa, 26 September 2023 | 14:56:00 WIB
Pertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Bergengsi di IOG 2023
Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB
Video
Pertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Bergengsi di IOG 2023
Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB
Pekerja Jaringan Kabel Wifi Diusir Warga Perumahan
Kamis, 21 September 2023 | 23:02:44 WIB
Harga Bokar di Riau, Per 21 September 2023 Stabil 
Kamis, 21 September 2023 | 14:59:00 WIB
wajah
Politikus
Politik
545 Daerah Terancam tak Miliki Pemimpin
Kamis, 21 September 2023 | 09:41:59 WIB
Pasar
Industri Hulu Migas Dukung Program Inisiatif Rendah Karbon
Jumat, 29 September 2023 | 19:25:00 WIB
PHR Edukasi Pelajar di Minas Berkendara Aman dan Selamat
Selasa, 26 September 2023 | 14:56:00 WIB
Pertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Bergengsi di IOG 2023
Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB
Hukum
Tujuh Dosen UIN Suska Riau Bantah Pernyataan Rektor

Rabu, 20 September 2023 | 20:00:00 WIB
Walhi Sindir Hakim Mahkamah Agung 'Baik Hati'

Rabu, 20 September 2023 | 18:03:42 WIB
Nusantara
PWI Riau Boyong 114 Wartawan ke Kongres PWI XXI di Bandung

Kamis, 21 September 2023 | 08:11:39 WIB
Kemensetneg dan Setkab Buka Seleksi Calon PPPK 2023

Rabu, 20 September 2023 | 14:24:00 WIB
Otomotif
Astra Honda Motor Belum Mau Lakukan Recall 

Rabu, 23 Agustus 2023 | 19:49:24 WIB
Selamat Jalan Marco Simoncelli si Gladiator Lintasan

Minggu, 13 Agustus 2023 | 19:59:18 WIB
Daihatsu Belum Pasarkan Mobil Listrik

Jumat, 7 Juli 2023 | 20:12:00 WIB
Zona riau
Warga Komplek Akhirnya Pasang Kawat Berduri  

Minggu, 1 Oktober 2023 | 21:45:18 WIB
Pekerja Jaringan Kabel Wifi Diusir Warga Perumahan

Kamis, 21 September 2023 | 23:02:44 WIB
Bupati Zukri Buka Turnamen Simpang Beringin Cup 2023

Minggu, 17 September 2023 | 15:02:00 WIB

Inspiratif
10 Tips Aman Meninggalkan Rumah 

Minggu, 9 April 2023 | 13:16:17 WIB
Nyeri Tubuh, Bisa Sinyal Gejala Kolesterol Tinggi

Sabtu, 7 Januari 2023 | 20:56:54 WIB
Anak Kecanduan Game Online? Ini Solusinya

Jumat, 4 November 2022 | 20:42:29 WIB
wanita
Hadirkan 9 Tanaman yang Dibenci Nyamuk di Musim Hujan

Minggu, 26 Februari 2023 | 09:45:11 WIB
Madu, Satu dari 8 Obat Alami Membersihkan Paru-paru

Minggu, 26 Februari 2023 | 09:22:43 WIB
Awas, Kolesterol Tinggi Bisa Membunuh Diam-diam

Kamis, 15 Desember 2022 | 20:29:26 WIB
Skrining Kanker Payudara Bagi Wanita Itu Penting

Sabtu, 29 Oktober 2022 | 14:58:54 WIB

Popular
Wajah

Politikus
Politik
Pasar
Hukum
Nusantara
Otomotif
Negara Berikan Sertifikat Hak Millik kepada Warga Rempang yang Bersedia Direlokasi
nusantara | Minggu, 17 September 2023 | 23:22:35 WIB
Editor : Adlis | Penulis : Ilham Yude Pratama
Menteri Agraria Tata RuangBadan Pertanahan Nasional (ATRBPN) Hadi Tjahjanto
Popular

BATAM - Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mengumumkan bahwa pihaknya akan memberikan sertifikat hak milik (SHM) secara langsung kepada warga yang bersedia direlokasi untuk mendukung pengembangan Rempang Eco-City.

Hadi menjelaskan bahwa sertifikat ini akan diberikan setelah tanah dan bangunan telah diindentifikasi di lokasi yang telah ditetapkan, dan proses pembangunan telah dimulai.

"Sementara pembangunan berlangsung dan diawasi, kami akan segera menyerahkan sertifikat kepada mereka," kata Hadi setelah menghadiri rapat koordinasi percepatan pengembangan proyek Rempang Eco City, di Batam, Kepulauan Riau, pada Minggu (17/9).

Selain itu, Hadi juga mengungkapkan bahwa hak pengelolaan lahan (HPL) di tempat relokasi di Dapur 3 Sijantung, Kecamatan Galang, Kota Batam, akan diserahkan kepada warga tanpa ada hambatan.

Ia menegaskan bahwa sertifikat yang akan diberikan adalah sertifikat hak milik, yang sejajar dengan sertifikat yang telah diberikan di 37 lokasi kampung tua di Batam. Oleh karena itu, sertifikat ini tidak dapat diperjualbelikan dan hanya dapat dimiliki oleh warga yang terdampak relokasi.

Lokasi relokasi ini telah dipersiapkan dengan baik, dimana setiap kepala keluarga akan mendapatkan lahan seluas 500 meter persegi, dengan rumah tipe 45 senilai sekitar Rp 120 juta.

"Proses ini masih dalam tahap persiapan, kami telah meminta agar semuanya berjalan dengan lancar dan sesuai dengan pengukuran lapangan sebelum HPL-nya kami serahkan," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir tentang bangunan relokasi yang akan disediakan oleh pemerintah.

"Pemerintah bisa berganti, tapi pemerintahan akan terus berjalan. Jika keputusan ini sudah didasarkan pada landasan hukum yang kuat, maka tidak perlu diragukan lagi," katanya.

Menurutnya, pembangunan rumah relokasi tahap pertama diperkirakan akan memakan waktu sekitar 6 hingga 7 bulan. Namun, pembangunan akan dilakukan secara bertahap, sehingga dalam kurun waktu sekitar dua tahun, seluruh warga Rempang akan mendapatkan rumah relokasi.

"Sebagai contoh, pada tahap pertama hanya ada 700 kepala keluarga yang direlokasi, saya pikir itu akan berjalan dengan lancar. Saya seorang mantan kontraktor, jadi jika ada dana, pembangunan bisa dilakukan dengan cepat," ujar Bahlil.

Sumber: Antara


ARTIKEL LAIN
Warga komplek perumahan Palam Regensi di Kelurahan Purwodadi, Pekanbaru, akhirnya memasang kawat.
Minggu, 1 Oktober 2023 | 21:45:18 WIB
Industri hulu migas memegang teguh lima pilar PPM, yakni Program Sosial Ekonomi, Pendidikan,.
Jumat, 29 September 2023 | 19:25:00 WIB
Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Riau (Pengmas Unri) bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata.
Jumat, 29 September 2023 | 11:56:00 WIB

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), organisasi wartawan tertua dan terbesar di Republik ini,.

Rabu, 27 September 2023 | 07:44:00 WIB
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan menggelar kampanye keselamatan dan sosialisasi keamanan di.
Selasa, 26 September 2023 | 14:56:00 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia lagi-lagi mengeluarkan pernyataan tidak berdasar..
Selasa, 26 September 2023 | 12:14:00 WIB
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kembali mengukir prestasi gemilang dalam dunia eksplorasi minyak dan.
Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi mengangkat Letjen TNI (Mar) (Purn).
Jumat, 22 September 2023 | 18:12:37 WIB
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.375 per dolar AS pada Jumat (22/9). Mata uang Garuda.
Jumat, 22 September 2023 | 18:05:24 WIB

Berkat tata kelola yang baik, kebun dan pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) Sontang PT. Andika.

Jumat, 22 September 2023 | 17:42:42 WIB

Subdit V Siber Polda Riau membongkar jaringan bandar judi online di Pekanbaru. Tak main-main,.

Jumat, 22 September 2023 | 13:02:00 WIB