'
17 Rabiul Awwal 1445 H | Senin, 2 Oktober 2023
Tokoh Reformasi Amin Rais Minta Pemerintah Batalkan Proyek Rempang
nusantara | Selasa, 19 September 2023 | 10:30:01 WIB
Editor : Putrajaya | Penulis : Lin
Masyarakat Rempang saat berdialog degan Amien Rais di masjid Sembulang. [Foto: Ist]

BATAM - Profesor Dr. Amien Rais, tokoh reformasi Indonesia, meminta pemerintah untuk membatalkan proyek Rempang Eco City di Pulau Rempang, Batam, karena dianggap kontroversial. Dia berpendapat bahwa proyek tersebut seharusnya dihentikan jika akhirnya merugikan rakyat.

Amien Rais mengunjungi masyarakat Rempang di masjid Sembulang untuk memberi semangat kepada mereka dalam mempertahankan kampung halaman mereka. Dia berpandangan bahwa pembangunan seharusnya untuk kemaslahatan masyarakat dan jika malah menyengsarakan mereka, maka harus dihentikan.

Amien Rais juga mencurigai proyek ini dan bertanya-tanya mengapa pemerintah memberi izin untuk menguasai pulau seluas hampir 17 ribu hektar. Dia juga mencatat bahwa informasi dari pemerintah tentang proyek ini sering berubah-ubah, menunjukkan ketidaksiapan pemerintah.

Dia menyarankan agar proyek ini dibatalkan dan ditata ulang agar tidak merugikan masyarakat. Amien Rais juga memuji sikap masyarakat Rempang yang tidak anti-investasi, tetapi hanya meminta agar pemukiman mereka tidak digusur.

Selama pertemuan dengan warga Rempang, beberapa di antaranya menyampaikan keluh-kesah mereka kepada Amien Rais, meminta bantuan dan berharap tidak direlokasi. Amien Rais juga meminta aparat keamanan untuk tidak menekan masyarakat dan membiarkan mereka membuat pilihan mereka sendiri. Namun, dia juga mengingatkan bahwa aparat hanya menjalankan perintah dari atasannya.

Artikel ini membahas Amien Rais yang mendukung tuntutan masyarakat Rempang untuk membatalkan proyek Rempang Eco City yang dianggap kontroversial dan berpotensi merugikan masyarakat setempat. Amien Rais juga mengingatkan bahwa pembangunan seharusnya untuk kemaslahatan masyarakat. *

Index
Warga Komplek Akhirnya Pasang Kawat Berduri  
Minggu, 1 Oktober 2023 | 21:45:18 WIB
Industri Hulu Migas Dukung Program Inisiatif Rendah Karbon
Jumat, 29 September 2023 | 19:25:00 WIB
PHR Edukasi Pelajar di Minas Berkendara Aman dan Selamat
Selasa, 26 September 2023 | 14:56:00 WIB
Pertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Bergengsi di IOG 2023
Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB
Video
Pertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Bergengsi di IOG 2023
Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB
Pekerja Jaringan Kabel Wifi Diusir Warga Perumahan
Kamis, 21 September 2023 | 23:02:44 WIB
Harga Bokar di Riau, Per 21 September 2023 Stabil 
Kamis, 21 September 2023 | 14:59:00 WIB
wajah
Politikus
Politik
545 Daerah Terancam tak Miliki Pemimpin
Kamis, 21 September 2023 | 09:41:59 WIB
Pasar
Industri Hulu Migas Dukung Program Inisiatif Rendah Karbon
Jumat, 29 September 2023 | 19:25:00 WIB
PHR Edukasi Pelajar di Minas Berkendara Aman dan Selamat
Selasa, 26 September 2023 | 14:56:00 WIB
Pertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Bergengsi di IOG 2023
Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB
Hukum
Tujuh Dosen UIN Suska Riau Bantah Pernyataan Rektor

Rabu, 20 September 2023 | 20:00:00 WIB
Walhi Sindir Hakim Mahkamah Agung 'Baik Hati'

Rabu, 20 September 2023 | 18:03:42 WIB
Nusantara
PWI Riau Boyong 114 Wartawan ke Kongres PWI XXI di Bandung

Kamis, 21 September 2023 | 08:11:39 WIB
Kemensetneg dan Setkab Buka Seleksi Calon PPPK 2023

Rabu, 20 September 2023 | 14:24:00 WIB
Otomotif
Astra Honda Motor Belum Mau Lakukan Recall 

Rabu, 23 Agustus 2023 | 19:49:24 WIB
Selamat Jalan Marco Simoncelli si Gladiator Lintasan

Minggu, 13 Agustus 2023 | 19:59:18 WIB
Daihatsu Belum Pasarkan Mobil Listrik

Jumat, 7 Juli 2023 | 20:12:00 WIB
Zona riau
Warga Komplek Akhirnya Pasang Kawat Berduri  

Minggu, 1 Oktober 2023 | 21:45:18 WIB
Pekerja Jaringan Kabel Wifi Diusir Warga Perumahan

Kamis, 21 September 2023 | 23:02:44 WIB
Bupati Zukri Buka Turnamen Simpang Beringin Cup 2023

Minggu, 17 September 2023 | 15:02:00 WIB

Inspiratif
10 Tips Aman Meninggalkan Rumah 

Minggu, 9 April 2023 | 13:16:17 WIB
Nyeri Tubuh, Bisa Sinyal Gejala Kolesterol Tinggi

Sabtu, 7 Januari 2023 | 20:56:54 WIB
Anak Kecanduan Game Online? Ini Solusinya

Jumat, 4 November 2022 | 20:42:29 WIB
wanita
Hadirkan 9 Tanaman yang Dibenci Nyamuk di Musim Hujan

Minggu, 26 Februari 2023 | 09:45:11 WIB
Madu, Satu dari 8 Obat Alami Membersihkan Paru-paru

Minggu, 26 Februari 2023 | 09:22:43 WIB
Awas, Kolesterol Tinggi Bisa Membunuh Diam-diam

Kamis, 15 Desember 2022 | 20:29:26 WIB
Skrining Kanker Payudara Bagi Wanita Itu Penting

Sabtu, 29 Oktober 2022 | 14:58:54 WIB

Popular
Wajah

Politikus
Politik
Pasar
Hukum
Nusantara
Otomotif
Tokoh Reformasi Amin Rais Minta Pemerintah Batalkan Proyek Rempang
nusantara | Selasa, 19 September 2023 | 10:30:01 WIB
Editor : Putrajaya | Penulis : Lin
Masyarakat Rempang saat berdialog degan Amien Rais di masjid Sembulang. [Foto: Ist]
Popular

BATAM - Profesor Dr. Amien Rais, tokoh reformasi Indonesia, meminta pemerintah untuk membatalkan proyek Rempang Eco City di Pulau Rempang, Batam, karena dianggap kontroversial. Dia berpendapat bahwa proyek tersebut seharusnya dihentikan jika akhirnya merugikan rakyat.

Amien Rais mengunjungi masyarakat Rempang di masjid Sembulang untuk memberi semangat kepada mereka dalam mempertahankan kampung halaman mereka. Dia berpandangan bahwa pembangunan seharusnya untuk kemaslahatan masyarakat dan jika malah menyengsarakan mereka, maka harus dihentikan.

Amien Rais juga mencurigai proyek ini dan bertanya-tanya mengapa pemerintah memberi izin untuk menguasai pulau seluas hampir 17 ribu hektar. Dia juga mencatat bahwa informasi dari pemerintah tentang proyek ini sering berubah-ubah, menunjukkan ketidaksiapan pemerintah.

Dia menyarankan agar proyek ini dibatalkan dan ditata ulang agar tidak merugikan masyarakat. Amien Rais juga memuji sikap masyarakat Rempang yang tidak anti-investasi, tetapi hanya meminta agar pemukiman mereka tidak digusur.

Selama pertemuan dengan warga Rempang, beberapa di antaranya menyampaikan keluh-kesah mereka kepada Amien Rais, meminta bantuan dan berharap tidak direlokasi. Amien Rais juga meminta aparat keamanan untuk tidak menekan masyarakat dan membiarkan mereka membuat pilihan mereka sendiri. Namun, dia juga mengingatkan bahwa aparat hanya menjalankan perintah dari atasannya.

Artikel ini membahas Amien Rais yang mendukung tuntutan masyarakat Rempang untuk membatalkan proyek Rempang Eco City yang dianggap kontroversial dan berpotensi merugikan masyarakat setempat. Amien Rais juga mengingatkan bahwa pembangunan seharusnya untuk kemaslahatan masyarakat. *


ARTIKEL LAIN
Warga komplek perumahan Palam Regensi di Kelurahan Purwodadi, Pekanbaru, akhirnya memasang kawat.
Minggu, 1 Oktober 2023 | 21:45:18 WIB
Industri hulu migas memegang teguh lima pilar PPM, yakni Program Sosial Ekonomi, Pendidikan,.
Jumat, 29 September 2023 | 19:25:00 WIB
Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Riau (Pengmas Unri) bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata.
Jumat, 29 September 2023 | 11:56:00 WIB

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), organisasi wartawan tertua dan terbesar di Republik ini,.

Rabu, 27 September 2023 | 07:44:00 WIB
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan menggelar kampanye keselamatan dan sosialisasi keamanan di.
Selasa, 26 September 2023 | 14:56:00 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia lagi-lagi mengeluarkan pernyataan tidak berdasar..
Selasa, 26 September 2023 | 12:14:00 WIB
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kembali mengukir prestasi gemilang dalam dunia eksplorasi minyak dan.
Jumat, 22 September 2023 | 18:37:39 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi mengangkat Letjen TNI (Mar) (Purn).
Jumat, 22 September 2023 | 18:12:37 WIB
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.375 per dolar AS pada Jumat (22/9). Mata uang Garuda.
Jumat, 22 September 2023 | 18:05:24 WIB

Berkat tata kelola yang baik, kebun dan pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) Sontang PT. Andika.

Jumat, 22 September 2023 | 17:42:42 WIB

Subdit V Siber Polda Riau membongkar jaringan bandar judi online di Pekanbaru. Tak main-main,.

Jumat, 22 September 2023 | 13:02:00 WIB