|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
Editor : Red
SEMARANG - Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyoroti persoalan tata ruang yang tidak sesuai aturan sebagai salah satu faktor penyebab banjir besar di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Ia menyebut aktivitas pembukaan hutan untuk kepentingan industri turut memperparah kondisi tersebut.
Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Indonesia Punya Kamu di Muladi Dome, Universitas Diponegoro (Undip), Selasa (2/12/2025). Dalam kesempatan itu, Nusron turut menjelaskan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya terkait agenda ketahanan energi nasional.
Menurutnya, Indonesia tidak bisa terus bergantung pada energi fosil dan harus segera mendorong pengembangan energi hijau. Ia menyebutkan sejumlah sumber energi terbarukan seperti etanol dari tebu dan singkong, serta biofuel dari sawit. Namun, ia mengingatkan bahwa kebutuhan lahan untuk pengembangan energi tersebut harus tetap memperhatikan tata ruang yang benar.
“Kalau bicara energi hijau, ujungnya pasti tanaman. Dan untuk itu dibutuhkan lahan. Masalahnya, banyak lahan yang diarahkan ke kawasan hutan tanpa kajian tata ruang yang matang,” ujarnya.
Nusron menegaskan, pembukaan kawasan hutan tanpa mempertimbangkan ekosistem lingkungan akan berdampak pada bencana alam.