'
DENPASAR - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengendus adanya indikasi pendanaan politik pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang berasal dari jaringan narkotika.
Ketika membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Reserse Narkoba Kepolisian Negara Republik Indonesia di Kuta, Badung, Bali, Rabu, Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Besar Polisi Jayadi mengatakan bahwa indikasi tersebut bukan hal baru, melainkan sudah muncul pada Pemilu 2019.
"Sejauh ini apakah ada indikasi keterlibatan jaringan narkotika, kemudian dananya untuk kontestasi elektoral pada tahun 2024, itu sedang kami berikan pemahaman pada hari ini. Akan tetapi, indikasinya kalau melihat data yang lalu memungkinkan itu ada," kata Kombes Pol. Jayadi.
Namun, Jayadi tidak menjabarkan secara perinci hasil temuan tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai pemberitaan yang telah beredar di Internet.
"Seperti yang kita tahu banyak anggota legislatif yang terlibat dalam peredaran gelap narkotika. Saya tak bisa katakan persentasenya. Kalau browsing (menjelajah) di internet anggota legislatif yang terlibat itu muncul semua," kata dia seperti dikutip antaranews.
Oleh karena itu, kata Jayadi, rakernis di Hotel Kartika Plaza, Kuta, Bali, mulai Rabu hingga 25 Mei 2023 akan membahas kesiapan badan reserse narkoba seluruh Indonesia, salah satunya membahas tentang bagaimana menghadapi fenomena tersebut.
"Teman-teman direktur narkoba jajaran akan kami berikan pembekalan apa yang yang harus dilakukan terkait dengan ancaman yang akan dihadapi pada Pemilu 2024," katanya.
Selain membahas tentang fenomena pendanaan pemilu dari jaringan narkoba, lanjut dia, rakernis tersebut juga membahas tentang narkoba jenis baru serta upaya bagi pecandu dan penyalahguna narkotika.
Untuk wilayah Bali, dalam pantauan dari Mabes Polri, menurut dia, peredaran narkotika sedikit meningkat, terutama barang-barang yang dari luar, khususnya jenis-jenis yang menjadi spesifik di daerah wisata.
Terkait dengan fenomena dana politik dari jaringan narkoba, Kepala BNN RI Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose telah mewanti-wanti seperti saat menggelar acara Gema War on Drugs di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (7/3/2023).
Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose mengatakan bahwa tren baru peredaran narkotika di daerah yang dikenal dengan sebutan narko-politik, yakni menggunakan narkotika sebagai bahan kepentingan politik oleh tokoh-tokoh politik.
Fenomena tersebut, kata dia, banyak terjadi di Sumatera Selatan. Bahkan, fenomena tersebut sengaja digunakan oleh politikus untuk mendulang suara pada kontestasi elektoral.
Terkait dengan fenomena narko-politik, Golose belum memastikan sudah berapa lama hal itu terjadi di Sumatera Selatan. Namun, BNN dan pihak kepolisian di provinsi itu memberikan atensi khusus untuk memberantas peredaran narkotika di Sumsel.
"Saya baru monitor, tetapi ini sudah mulai dilaksanakan. Ada di tempat lain, tidak ada di Bali," imbuh mantan Kapolda Bali tersebut kala itu kepada awak media. (*)
![]() |
Temui Mahasiswa UNRI, Tim IT PHR Bagikan Tips Keamanan Digital Rabu, 7 Juni 2023 | 20:00:01 WIB |
![]() |
Gubernur Paparkan Strategi Pengendalian Karhutla di Riau Rabu, 7 Juni 2023 | 16:33:41 WIB |
![]() |
Kapolda Riau Minta Koordinasi PHR dan Polisi Ditingkatkan Rabu, 7 Juni 2023 | 16:25:17 WIB |
![]() |
Mabes Polri Ingatkan Anggota Terkait 'Setoran' ke Atasan Rabu, 7 Juni 2023 | 16:09:00 WIB |
![]() |
Empat Kandidat Sapi Kurban Presiden Berasal dari Inhu dan Siak Rabu, 7 Juni 2023 | 15:58:00 WIB |
![]() |
Kepala BNPB Serahkan Alat Penanganan Karhutla Riau Rabu, 7 Juni 2023 | 15:46:00 WIB |
![]() |
Letjen TNI Suharyanto Mengaku Siap Koordinasi dengan Daerah Rabu, 7 Juni 2023 | 15:19:00 WIB |
![]() |
84 Persen Masyarakat Riau Sudah Terdaftar Program JKN Rabu, 7 Juni 2023 | 15:00:00 WIB |
![]() |
Gaji 13 PNS Pemprov Riau Tunggu Gaji Juni Tuntas Disalurkan Rabu, 7 Juni 2023 | 09:00:00 WIB |
![]() |
Propam Polda Riau Sebut Kompol Petrus Sudah Dicopot dari Jabatannya Selasa, 6 Juni 2023 | 20:29:48 WIB |
![]() |
Kepala BNPB Serahkan Alat Penanganan Karhutla Riau Rabu, 7 Juni 2023 | 15:46:00 WIB |
![]() |
Letjen TNI Suharyanto Mengaku Siap Koordinasi dengan Daerah Rabu, 7 Juni 2023 | 15:19:00 WIB |
![]() |
84 Persen Masyarakat Riau Sudah Terdaftar Program JKN Rabu, 7 Juni 2023 | 15:00:00 WIB |
![]() |
Gaji 13 PNS Pemprov Riau Tunggu Gaji Juni Tuntas Disalurkan Rabu, 7 Juni 2023 | 09:00:00 WIB |
![]() |
Propam Polda Riau Sebut Kompol Petrus Sudah Dicopot dari Jabatannya Selasa, 6 Juni 2023 | 20:29:48 WIB |
![]() |
Mendagri Ingatkan Pemda Agar Kendalikan Inflasi Tinggi Selasa, 6 Juni 2023 | 18:45:00 WIB |
![]() |
Kementerian PUPR Patching Aspal Jalan di Siak Selasa, 6 Juni 2023 | 17:55:00 WIB |
![]() |
Setoran Bawahan-Atasan Fenomena Umum di Tubuh Polri Selasa, 6 Juni 2023 | 16:15:00 WIB |
![]() |
Tren Pasar Saham Melemah, Ini Penyebabnya Selasa, 6 Juni 2023 | 15:00:00 WIB |
![]() |
Wilayah Kerja Bea Cukai Teluk Bayur Dialihkan ke Kanwil Riau Senin, 5 Juni 2023 | 19:00:00 WIB |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Jangan Mundurkan Demokrasi Hanya karena Kepentingan Partai PDIP Minggu, 4 Juni 2023 | 11:20:00 WIB |
![]() |
Ade Armando Bikin Sensasi, Sebut Ada Umat Islam tak Percaya Babi Haram Kamis, 18 Mei 2023 | 10:00:00 WIB |
![]() |
Ketum Gerindra Prabowo Subianto Tak Larang Sandiaga Uno Gabung PPP Rabu, 5 April 2023 | 19:33:13 WIB |
![]() |
Lucky Hakim Tanggalkan Jabatan Wakil Bupati Rabu, 15 Februari 2023 | 20:04:17 WIB |
![]() |
Jangan Mundurkan Demokrasi Hanya karena Kepentingan Partai PDIP Minggu, 4 Juni 2023 | 11:20:00 WIB |
![]() |
Delapan Fraksi di DPR Ingatkan MK Tak Lupa Putusan Tahun 2008 Selasa, 30 Mei 2023 | 20:00:00 WIB |
![]() |
Ingat! Calon Legislatif Wajib Laporkan LHKPN Rabu, 24 Mei 2023 | 19:55:00 WIB |
![]() |
Tak Diunggulkan Survei, Anies Optimistis Menangkan Pilpres Rabu, 24 Mei 2023 | 17:50:00 WIB |
![]() |
Tren Pasar Saham Melemah, Ini Penyebabnya Selasa, 6 Juni 2023 | 15:00:00 WIB |
![]() |
Mulai Hari Ini, Pendaftaran Peserta Kartu Prakerja Dibuka Tiap 2 Minggu Jumat, 2 Juni 2023 | 19:19:28 WIB |
![]() |
Dilantik Jadi Ketua Kadin Riau Periode 2022-2027, Ini Target Masuri Jumat, 2 Juni 2023 | 18:51:18 WIB |
![]() |
Harga Pinang Kering di Riau Naik TipisJadi Rp6.000 per Kg Kamis, 1 Juni 2023 | 11:14:00 WIB |
![]() |
Mabes Polri Ingatkan Anggota Terkait 'Setoran' ke Atasan Rabu, 7 Juni 2023 | 16:09:00 WIB |
![]() |
Propam Polda Riau Sebut Kompol Petrus Sudah Dicopot dari Jabatannya Selasa, 6 Juni 2023 | 20:29:48 WIB |
![]() |
Penyidikan Kepala BPKAD Kepulauan Meranti Rampung, Penyuap Bupati Meranti Segera Disidang Senin, 5 Juni 2023 | 18:15:00 WIB |
![]() |
Pengiriman 17 Pekerja Migran Ilegal Berhasil Digagalkan TNI AL Minggu, 4 Juni 2023 | 20:16:00 WIB |
![]() |
Mendagri Ingatkan Pemda Agar Kendalikan Inflasi Tinggi Selasa, 6 Juni 2023 | 18:45:00 WIB |
![]() |
Setoran Bawahan-Atasan Fenomena Umum di Tubuh Polri Selasa, 6 Juni 2023 | 16:15:00 WIB |
![]() |
Wilayah Kerja Bea Cukai Teluk Bayur Dialihkan ke Kanwil Riau Senin, 5 Juni 2023 | 19:00:00 WIB |
![]() |
Empat Jamaah Haji Wafat di Tanah Suci Makkah Selasa, 30 Mei 2023 | 20:43:53 WIB |
![]() |
Harga Calya dan Sigra masih Bertahan hingga Maret 2023 Senin, 13 Maret 2023 | 18:32:06 WIB |
![]() |
Stop Diperpanjang, Pelat Nomor Khusus Cuma Mobil Dinas Minggu, 29 Januari 2023 | 20:02:01 WIB |
![]() |
Hyundai Ioniq 5 Bisa Jalan Menyamping Mirip Kepiting Selasa, 10 Januari 2023 | 21:12:29 WIB |
![]() |
Selain Pasang Cip, Semua Kendaraan akan Dipasang QR Code Selasa, 3 Januari 2023 | 21:38:01 WIB |
![]() |
Temui Mahasiswa UNRI, Tim IT PHR Bagikan Tips Keamanan Digital Rabu, 7 Juni 2023 | 20:00:01 WIB |
![]() |
84 Persen Masyarakat Riau Sudah Terdaftar Program JKN Rabu, 7 Juni 2023 | 15:00:00 WIB |
![]() |
Kementerian PUPR Patching Aspal Jalan di Siak Selasa, 6 Juni 2023 | 17:55:00 WIB |
![]() |
79 Napi Beragama Budha di Riau dapat Remisi Sabtu, 3 Juni 2023 | 11:15:00 WIB |
![]() |
Turunkan Stunting, PHR-Pemkab Kampar Kembali Jalin Kerja Sama Jumat, 2 Juni 2023 | 10:00:00 WIB |
![]() |
10 Tips Aman Meninggalkan Rumah Minggu, 9 April 2023 | 13:16:17 WIB |
![]() |
Nyeri Tubuh, Bisa Sinyal Gejala Kolesterol Tinggi Sabtu, 7 Januari 2023 | 20:56:54 WIB |
![]() |
Besok, Gubernur Riau Rencanakan Buka Bimtek SMSI Riau Terkait Pergubri 19 Tahun 2021 Rabu, 30 November 2022 | 19:41:23 WIB |
![]() |
Anak Kecanduan Game Online? Ini Solusinya Jumat, 4 November 2022 | 20:42:29 WIB |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
DENPASAR - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengendus adanya indikasi pendanaan politik pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang berasal dari jaringan narkotika.
Ketika membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Reserse Narkoba Kepolisian Negara Republik Indonesia di Kuta, Badung, Bali, Rabu, Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Besar Polisi Jayadi mengatakan bahwa indikasi tersebut bukan hal baru, melainkan sudah muncul pada Pemilu 2019.
"Sejauh ini apakah ada indikasi keterlibatan jaringan narkotika, kemudian dananya untuk kontestasi elektoral pada tahun 2024, itu sedang kami berikan pemahaman pada hari ini. Akan tetapi, indikasinya kalau melihat data yang lalu memungkinkan itu ada," kata Kombes Pol. Jayadi.
Namun, Jayadi tidak menjabarkan secara perinci hasil temuan tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai pemberitaan yang telah beredar di Internet.
"Seperti yang kita tahu banyak anggota legislatif yang terlibat dalam peredaran gelap narkotika. Saya tak bisa katakan persentasenya. Kalau browsing (menjelajah) di internet anggota legislatif yang terlibat itu muncul semua," kata dia seperti dikutip antaranews.
Oleh karena itu, kata Jayadi, rakernis di Hotel Kartika Plaza, Kuta, Bali, mulai Rabu hingga 25 Mei 2023 akan membahas kesiapan badan reserse narkoba seluruh Indonesia, salah satunya membahas tentang bagaimana menghadapi fenomena tersebut.
"Teman-teman direktur narkoba jajaran akan kami berikan pembekalan apa yang yang harus dilakukan terkait dengan ancaman yang akan dihadapi pada Pemilu 2024," katanya.
Selain membahas tentang fenomena pendanaan pemilu dari jaringan narkoba, lanjut dia, rakernis tersebut juga membahas tentang narkoba jenis baru serta upaya bagi pecandu dan penyalahguna narkotika.
Untuk wilayah Bali, dalam pantauan dari Mabes Polri, menurut dia, peredaran narkotika sedikit meningkat, terutama barang-barang yang dari luar, khususnya jenis-jenis yang menjadi spesifik di daerah wisata.
Terkait dengan fenomena dana politik dari jaringan narkoba, Kepala BNN RI Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose telah mewanti-wanti seperti saat menggelar acara Gema War on Drugs di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (7/3/2023).
Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose mengatakan bahwa tren baru peredaran narkotika di daerah yang dikenal dengan sebutan narko-politik, yakni menggunakan narkotika sebagai bahan kepentingan politik oleh tokoh-tokoh politik.
Fenomena tersebut, kata dia, banyak terjadi di Sumatera Selatan. Bahkan, fenomena tersebut sengaja digunakan oleh politikus untuk mendulang suara pada kontestasi elektoral.
Terkait dengan fenomena narko-politik, Golose belum memastikan sudah berapa lama hal itu terjadi di Sumatera Selatan. Namun, BNN dan pihak kepolisian di provinsi itu memberikan atensi khusus untuk memberantas peredaran narkotika di Sumsel.
"Saya baru monitor, tetapi ini sudah mulai dilaksanakan. Ada di tempat lain, tidak ada di Bali," imbuh mantan Kapolda Bali tersebut kala itu kepada awak media. (*)